Jakarta (ANTARA) - Program Perekrutan Bersama (PPB) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bagi putra-putri terbaik Papua dan Papua Barat telah terealisasi hingga 77 persen sejak 2019 hingga 2020, kata Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia (FHCI) Alexandra Askandar di Istana Wapres Jakarta, Selasa.

"Dari 2019 sampai 2020, kami telah merekrut sejumlah 776 putra-putri terbaik Papua; dengan rincian 552 orang di 2019 dan 254 orang di tahun 2020, yang ditempatkan di 55 BUMN di seluruh negeri. Atau, itu terealisasi sebesar 77 persen dari target 1.000 orang," ujarnya.

Alexandra mengatakan sejak awal penyelenggaraan Program Perekrutan Bersama tersebut, pihaknya menerima antusiasme tinggi dari para calon pelamar yang mendaftar, hingga mencapai 20.000 orang.

"Ke depan, kami tetap berkomitmen untuk menjalankan amanah ini, dengan perbaikan proses maupun keterlibatan BUMN agar lebih optimal membuka peluang kepada putra-putri terbaik dari Papua dan Papua Barat," tutur-nya.

Sementara itu, selain rekrutmen terhadap masyarakat asli Papua dan Papua Barat, FHCI juga membuka pendaftaran kepada masyarakat penyandang disabilitas sebagai karyawan BUMN.

"Dari tahun 2019 sampai 2020, sebanyak 310 orang penyandang disabilitas telah ditempatkan di 42 BUMN," tukasnya.

Baca juga: Wapres: Pemerintah berkomitmen menyejahterakan Papua dan Papua Barat

Baca juga: Wapres harap orang asli Papua bisa pimpin BUMN


FHCI merupakan mitra Kementerian BUMN yang antara lain membantu dalam menyelenggarakan lowongan kerja bagi sejumlah BUMN di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat melantik 1.000 warga Papua dan penyandang disabilitas sebagai karyawan BUMN di Istana Wapres Jakarta, Selasa, mengatakan hal itu merupakan bagian dari komitmen Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan di Tanah Papua.

"Saya ingin menekankan kembali bahwa Pemerintah tetap teguh memegang dan melaksanakan komitmen untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan Tanah Papua sejajar dengan daerah lainnya," kata Wapres Ma’ruf.

Kementerian BUMN, bekerja sama dengan FHCI, membuka lowongan kerja bagi warga Papua dan Papua Barat pada 9-20 November 2020, yang pada masa pendaftaran tersebut terdapat 20.000 orang calon peserta.

Beberapa BUMN yang menerima karyawan asli Papua dan kelompok penyandang disabilitas tersebut antara lain Pertamina, BNI, BRI, Bank Mandiri, PNM (Permodalan Nasional Madani), Kimia Farma dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Baca juga: Wapres lantik 1.000 orang Papua sebagai karyawan BUMN