Bursa Australia naik ke tertinggi 2 minggu, terkerek reli saham energi
25 Mei 2021 09:14 WIB
Ilustrasi: Seorang investor berjalan melewati monitor yang memperlihatkan harga saham di Australian Securities Exchange (ASX) di Sydney, Australia. ANTARA/REUTERS/David Gray/am.
Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia naik ke level tertinggi dua minggu pada awal perdagangan Selasa pagi, ketika lonjakan harga minyak lebih dari tiga persen telah mendorong saham-saham energi, dengan sentimen dibantu oleh reli di Wall Street semalam​.
Indeks acuan S&P/ASX 200 terangkat 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 7.079,1 poin pada pukul 00.38 GMT, berada di jalur untuk kenaikan sesi keempat berturut-turut. Indeks acuan berakhir naik 0,2 persen pada Senin (24/5/2021).
Saham-saham energi kelas berat menguat 1,4 persen karena harga minyak mentah melonjak setelah para pedagang berharap bahwa peningkatan permintaan pascavaksinasi COVID-19 akan mengakomodasi potensi pasokan minyak Iran.
Pemimpin sektor energi Woodside Petroleum dan Oil Search Ltd naik masing-masing 0,8 persen dan 1,4 persen.
Baca juga: Harga minyak melambung 3 persen, setelah reda kekhawatiran ekspor Iran
Indeks teknologi juga melonjak sebanyak 1,5 persen, mengikuti reli di Nasdaq, dengan sub-indeks menuju kenaikan hari keempat berturut-turut.
Saham-saham AS menguat semalam karena penurunan dalam imbal hasil obligasi pemerintah membantu mengangkat saham-saham mahal di sektor-sektor seperti teknologi.
Investor sekarang menunggu dengan cermat data inflasi yang akan dirilis di Amerika Serikat pekan ini untuk menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve (Fed).
Di antara saham dan sektor lainnya, perusahaan perangkat lunak TechnologyOne Ltd adalah pencetak persentase keuntungan teratas pada indeks acuan Australia, melonjak 7,3 persen, diikuti oleh penyedia perangkat lunak intelijen Nuix Ltd.
Baca juga: Wall Street menguat, Indeks Nasdaq melonjak 190,18 poin
Indeks perawatan kesehatan bertambah 0,8 persen ke level tertinggi dalam lebih dari lima bulan. Emiten kelas berat dalam indeks, CSL Ltd memimpin kenaikan dengan bertambah 1,2 persen.
Sebaliknya saham-saham emas turun 0,3 persen bahkan ketika logam mulia beringsut lebih tinggi karena dukungan dari dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah.
Penambang emas Resolute Mining Ltd tergelincir 4,3 persen, diikuti oleh Dacian Gold Ltd jatuh 3,1 persen.
Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru melemaha 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 12.430,5 poin sehari menjelang pertemuan bank sentral negara itu.
Di pasar lain, Indeks Nikkei Jepang naik 0,4 persen menjadi 28470,52 poin.
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka naik 9,31 poin
Indeks acuan S&P/ASX 200 terangkat 0,5 persen menjadi diperdagangkan di 7.079,1 poin pada pukul 00.38 GMT, berada di jalur untuk kenaikan sesi keempat berturut-turut. Indeks acuan berakhir naik 0,2 persen pada Senin (24/5/2021).
Saham-saham energi kelas berat menguat 1,4 persen karena harga minyak mentah melonjak setelah para pedagang berharap bahwa peningkatan permintaan pascavaksinasi COVID-19 akan mengakomodasi potensi pasokan minyak Iran.
Pemimpin sektor energi Woodside Petroleum dan Oil Search Ltd naik masing-masing 0,8 persen dan 1,4 persen.
Baca juga: Harga minyak melambung 3 persen, setelah reda kekhawatiran ekspor Iran
Indeks teknologi juga melonjak sebanyak 1,5 persen, mengikuti reli di Nasdaq, dengan sub-indeks menuju kenaikan hari keempat berturut-turut.
Saham-saham AS menguat semalam karena penurunan dalam imbal hasil obligasi pemerintah membantu mengangkat saham-saham mahal di sektor-sektor seperti teknologi.
Investor sekarang menunggu dengan cermat data inflasi yang akan dirilis di Amerika Serikat pekan ini untuk menentukan arah kebijakan moneter Federal Reserve (Fed).
Di antara saham dan sektor lainnya, perusahaan perangkat lunak TechnologyOne Ltd adalah pencetak persentase keuntungan teratas pada indeks acuan Australia, melonjak 7,3 persen, diikuti oleh penyedia perangkat lunak intelijen Nuix Ltd.
Baca juga: Wall Street menguat, Indeks Nasdaq melonjak 190,18 poin
Indeks perawatan kesehatan bertambah 0,8 persen ke level tertinggi dalam lebih dari lima bulan. Emiten kelas berat dalam indeks, CSL Ltd memimpin kenaikan dengan bertambah 1,2 persen.
Sebaliknya saham-saham emas turun 0,3 persen bahkan ketika logam mulia beringsut lebih tinggi karena dukungan dari dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih lemah.
Penambang emas Resolute Mining Ltd tergelincir 4,3 persen, diikuti oleh Dacian Gold Ltd jatuh 3,1 persen.
Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru melemaha 0,2 persen menjadi diperdagangkan di 12.430,5 poin sehari menjelang pertemuan bank sentral negara itu.
Di pasar lain, Indeks Nikkei Jepang naik 0,4 persen menjadi 28470,52 poin.
Baca juga: IHSG Selasa pagi dibuka naik 9,31 poin
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: