Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan bahwa PT Pertamina (Persero) hingga kini telah menarik sekitar dua juta tabung gas ukuran tiga kilogram yang bermasalah.

"Saya tadi sudah dapat laporan bahwa sampai sekarang hampir dua juta tabung gas tiga kilogram sudah disisihkan dan diganti yang baru," katanya usai meninjau "crisis center" tabung elpiji di Kantor Pusat PT Pertamina, Senin.

Boediono mengungkapkan, penarikan dan penggantian tabung gas bermasalah akan berlangsung terus selama ada tabung yang masuk untuk diisi kembali.

Tabung-tabung itu akan dicek lagi dan kalau tidak memenuhi syarat akan ditarik, katanya menambahkan.

Selain itu, kata Boediono, penggantian selang dan regulator juga berjalan terus dan akan dilakukan hingga tingkat kelurahan.

Pemerintah segera menarik sembilan juta tabung elpiji ukuran tiga kilogram yang beredar di masyarakat karena tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).

Sebelumnya, Menko Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, sembilan juta tabung gas itu akan ditarik pada saat pengisian ulang di Depo Pertamina.

Pemerintah, menurut Agung, telah memerintahkan Pertamina menahan distribusi sembilan juta tabung tersebut agar tidak beredar kembali di masyarakat.

Menko Kesra mengatakan mutu sembilan juta tabung gas itu sebenarnya tidak jelek tetapi tidak memenuhi SNI karena diimpor dari Australia dan Jepang.

(R018/R007/S026)