Jakarta (ANTARA News) - Polri hingga saat ini belum menemukan tersangka terkait tewasnya Ridwan Salamun kontributor SUN TV (grup MNC) di wilayah Tual Maluku Tenggara.

"Kita belum menemukan tersangka karena situasi saat ini belum memungkinkan, nanti setelah dari pemeriksaan, karena ini melibatkan massa tentunya kita harus melihat daripada kondisi dan situasi seperti kasus-kasus di tempat lain," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Ito Sumardi di Jakarta, Senin.

Polri masih mengumpulkan data-data dari para saksi, karena tewasnya Ridwan diduga karena tindakan massa, ujarnya.

"Saya melalui teleconference sudah memerintahkan kepada Ditreskrimnya (Direktur Reserse dan Kriminal, red) untuk segera melaporkan pada kesempatan pertama hasil olah tempat kejadian perkara," kata Ito.

Mabes polri meminta hasil pemeriksaan keterangan dari saksi-saksi yang sudah diperiksa, juga termasuk hasil otopsi dari korban, katanya.

Polri masih melakukan penyelidikan intensif dengan memeriksa lima saksi dari kedua belah pihak warga yang tertikai.

Polri yang ke lapangan terdiri atas Reserse dan Kriminal (Reskrim), Intelijen dan Keamanan (Intelkam), dan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dan sudah bergabung dengan tim Polres Maluku Tenggara.

Ridwan tewas akibat serangan parang di bagian kepalanya saat meliput perkelahian antarkelompok masyarakat pada hari Sabtu (21/8). Ia tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit.

(ANT/S026)