Maju dalam pemilihan Ketum Kadin, Anindya Bakrie resmi daftarkan diri
24 Mei 2021 14:51 WIB
Calon Ketua Umum Kadin Anindya Bakrie mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan ketua umum Kadin di Jakarta, Senin. ANTARA.
Jakarta (ANTARA) - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Anindya Novyan Bakrie resmi mendaftarkan diri untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.
“Munas (musyawarah nasional) kali ini sedikit berbeda dengan munas-munas sebelumnya. Ini disebabkan karena Kadin ke depan memiliki tanggung jawab yang lebih. Kadin berada di jalur terdepan dalam berbagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Anindya lewat keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Anin, sapaan akrabnya, datang bersama 15 Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan para ketua umum Kadin daerah untuk menyerahkan berkas pendaftaran dan syarat adminirasi lainnya.
Baca juga: Kadin: Kemajuan teknologi peluang Indonesia optimalkan kekayaan SDA
Berkas pendaftaran diserahkan kepada Ketua Steering Committee (SC) Munas Kadin Indonesia Benny Sutrisno dan disaksikan oleh Ketua Pelaksana Munas Adi Sulisto di Menara Kadin Indonesia.
Dalam situasi berbeda seperti saat ini, kata Anin, kapasitas dan kemampuan pemimpin untuk menyatukan seluruh dunia usaha akan menjadi kunci keberhasilan Kadin ke depannya.
“Kapasitas dan kemampuan tersebut hanya bisa didapatkan dari jam terbang, serta pemahaman atas permasalahan akar rumput sehari-hari di dunia usaha,” ungkap Anin.
Baca juga: Kadin: UU Cipta Kerja solusi persoalan regulasi pusat dan daerah
Pengusaha muda yang sudah berkiprah dan bertumbuh bersama Kadin selama lebih dari 15 tahun itu telah berkeliling ke seluruh provinsi untuk berdialog dengan jajaran pengurus Kadin daerah dan menyerap aspirasi.
Ia kemudian meformulasikan aspirasi dan pemikiran menjadi sebuah program kerja yang tentunya bukan semata-mata business as usual, tetapi juga bagaimana kita bisa bangkit dari pandemi.
“Program kerja dibuat sangat sederhana, membuat manfaat lebih banyak kepada anggota dan menjadi mitra strategis pemerintah yang lebih baik dan diberi nama #Pro K–A–D–I–N, #ProKadin,” ujar Anin.
Pro, berarti Kadin yang profesional; saling bahu-membahu, untuk maju, naik kelas bersama. K, Kelembagaan dan SDM Kadin yang Kuat #ProKelembagaan; A, Agrikultur untuk Ketahanan Pangan #ProPangan; D, Daerah Berdaya dengan UMKM Modern sebagai Unggulan #ProDaerah; I, Industrialisasi Berorientasi pada Konektivitas dan Ekspor #ProIndustrialisasi; dan N, Normalisasi Kehidupan Pasca Pandemi & Kemandirian Nasional Bidang Kesehatan #ProKesehatan.
Anin berharap Munas bisa selalu sejuk dan teduh dalam perlombaan ide, sehingga pada akhirnya, kegiatan itu bisa produktif dan menghasilkan ide-ide brilian, agar Kadin dan anggota Kadin menjadi semakin maju dan naik kelas bersama.
“Munas (musyawarah nasional) kali ini sedikit berbeda dengan munas-munas sebelumnya. Ini disebabkan karena Kadin ke depan memiliki tanggung jawab yang lebih. Kadin berada di jalur terdepan dalam berbagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi,” kata Anindya lewat keterangan tertulis diterima di Jakarta, Senin.
Anin, sapaan akrabnya, datang bersama 15 Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia dan para ketua umum Kadin daerah untuk menyerahkan berkas pendaftaran dan syarat adminirasi lainnya.
Baca juga: Kadin: Kemajuan teknologi peluang Indonesia optimalkan kekayaan SDA
Berkas pendaftaran diserahkan kepada Ketua Steering Committee (SC) Munas Kadin Indonesia Benny Sutrisno dan disaksikan oleh Ketua Pelaksana Munas Adi Sulisto di Menara Kadin Indonesia.
Dalam situasi berbeda seperti saat ini, kata Anin, kapasitas dan kemampuan pemimpin untuk menyatukan seluruh dunia usaha akan menjadi kunci keberhasilan Kadin ke depannya.
“Kapasitas dan kemampuan tersebut hanya bisa didapatkan dari jam terbang, serta pemahaman atas permasalahan akar rumput sehari-hari di dunia usaha,” ungkap Anin.
Baca juga: Kadin: UU Cipta Kerja solusi persoalan regulasi pusat dan daerah
Pengusaha muda yang sudah berkiprah dan bertumbuh bersama Kadin selama lebih dari 15 tahun itu telah berkeliling ke seluruh provinsi untuk berdialog dengan jajaran pengurus Kadin daerah dan menyerap aspirasi.
Ia kemudian meformulasikan aspirasi dan pemikiran menjadi sebuah program kerja yang tentunya bukan semata-mata business as usual, tetapi juga bagaimana kita bisa bangkit dari pandemi.
“Program kerja dibuat sangat sederhana, membuat manfaat lebih banyak kepada anggota dan menjadi mitra strategis pemerintah yang lebih baik dan diberi nama #Pro K–A–D–I–N, #ProKadin,” ujar Anin.
Pro, berarti Kadin yang profesional; saling bahu-membahu, untuk maju, naik kelas bersama. K, Kelembagaan dan SDM Kadin yang Kuat #ProKelembagaan; A, Agrikultur untuk Ketahanan Pangan #ProPangan; D, Daerah Berdaya dengan UMKM Modern sebagai Unggulan #ProDaerah; I, Industrialisasi Berorientasi pada Konektivitas dan Ekspor #ProIndustrialisasi; dan N, Normalisasi Kehidupan Pasca Pandemi & Kemandirian Nasional Bidang Kesehatan #ProKesehatan.
Anin berharap Munas bisa selalu sejuk dan teduh dalam perlombaan ide, sehingga pada akhirnya, kegiatan itu bisa produktif dan menghasilkan ide-ide brilian, agar Kadin dan anggota Kadin menjadi semakin maju dan naik kelas bersama.
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: