Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran meminta seluruh anggota bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (Bhabinkamtibmas) memastikan penerapan 3T yakni "Testing", "Tracing" dan "Treatment" di basis komunitas masyarakat, guna mengantisipasi peningkatan kasus positif COVID-19 akibat arus balik Idul Fitri.

"Saya meminta seluruh Bhabinkamtibmas bersama tiga pilar untuk berkolaborasi, bersinergi meningkatkan 3T di basis komunitas," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran saat memberikan pengarahan kepada seluruh anggota Bhabinkamtibmas Polres Metro Jakarta Pusat dan Jakarta Timur di JI Expo Kemayoran Jakarta Pusat, Senin.

Pendataan, lanjut Kapolda, juga dilakukan untuk memastikan bahwa pemudik bebas COVID-19, salah satunya dengan metode penempelan stiker di rumah warga yang melakukan mudik.

Kapolda meminta segera dilakukan langkah-langkah kuratif jika ada kasus reaktif atau positif di komunitas warga.

Baca juga: Polda Metro perpanjang operasi penyekatan hingga 31 Mei

Ia pun mengapresiasi upaya tiga pilar di RT 03/03 Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur, yang mampu mengidentifikasi peningkatan kasus di wilayah tersebut, untuk kemudian memutuskan mikro karantina (lockdown).

"Ini menjadi pelajaran, menjadi 'role model' bagaimana basis komunitas bekerja dengan baik, sehingga mereka yang positif bisa segera dilakukan 'treatment' (penanganan) dengan membawa mereka ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran," kata Kapolda.

Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat DKI Jakarta harus mengantisipasi kerumunan, terutama saat bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Menurut Kapolda, antisipasi ini terus dilakukan hingga Juni tahun ini.

Baca juga: Kakorlantas: Arus balik kendaraan Sumatera-Jakarta turun 20 persen

Oleh karena itu, seluruh personel, tiga pilar, termasuk masyarakat dapat melakukan monitoring serta melakukan 3T agar kasus COVID-19 bisa terkendali.