Ratusan santri Ponpes Nurul Jadid asal Jember jalani tes GeNose
23 Mei 2021 20:04 WIB
Salah satu santri Pesantren Nurul Jadid asal Jember menjalani tes GeNose pada Minggu (23/5/2021) sebelum kembali ke pesantren. ANTARA/HO-Humas Ponpes Nurul Jadid
Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Ratusan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo asal Kabupaten Jember, Jawa Timur menjalani tes GeNose yang disediakan alumni pesantren kerja sama dengan Dinas Kesehatan Jember, Minggu.
"Total santri asal Jember yang menjalani tes GeNose sebanyak 385 orang, namun yang disediakan Dinkes Jember sebanyak 200 santri, sehingga sisanya kami usahakan mandiri," kata Sekretaris Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Jember Sony Sulum.
Menurutnya ratusan santri tersebut dijadwalkan akan kembali ke pesantren pada Senin (24/5), sehingga santri harus menjalani tes GeNose di masing-masing daerah asalnya sebelum masuk pesantren.
"Kami menyediakan tes GeNose bagi santri yang tidak tercover dari Dinkes Jember, sehingga ketika kembali mereka bisa benar-benar dinyatakan negatif dari virus corona," tuturnya.
Baca juga: Semua santri di Sumenep-Jatim difasilitasi tes cepat antigen gratis
Baca juga: Pemkab Kubu Raya fasilitasi tes cepat COVID-19 bagi 3.000 santri
Ia menjelaskan mekanisme pemberangkatan dilakukan di kampus IAIN Jember dan para santri diantar wali santri ke tempat tersebut sekitar pukul 07.00 WIB, sehingga para santri diminta mengurus administrasi terlebih dahulu.
"Santri harus bawa foto kopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk pendataan, serta harus menjalani tes GeNose sesuai protokol kesehatan," katanya.
Tes GeNose yang disediakan Dinkes Jember dilakukan di Puskesmas dan pihaknya juga sudah menyediakan kendaraan untuk mengantarkan para santri yang akan berangkat dari Jember menuju Ponpes Nurul Jadid di Paiton Probolinggo.
"Kami menyediakan lima bus untuk berangkat ke Ponpes Nurul Jadid dan keberangkatan dilakukan setelah semua santri sudah melakukan tes GeNose. Perkiraan hasil tes pukul 13.00 WIB selesai, setelah itu langsung berangkat," ujarnya.
Ia mengimbau pada santri dan wali santri yang akan mengantarkan anaknya ke kampus IAIN Jember agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 seperti menghindari terjadinya kerumunan, memakai masker dan selalu mencuci tangan.
Baca juga: Santri balik ke ponpes di Gresik-Jatim dites kesehatan gratis
Baca juga: Tim gabungan tes kesehatan santri di terminal Pamekasan
"Total santri asal Jember yang menjalani tes GeNose sebanyak 385 orang, namun yang disediakan Dinkes Jember sebanyak 200 santri, sehingga sisanya kami usahakan mandiri," kata Sekretaris Pengurus Pembantu Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Jember Sony Sulum.
Menurutnya ratusan santri tersebut dijadwalkan akan kembali ke pesantren pada Senin (24/5), sehingga santri harus menjalani tes GeNose di masing-masing daerah asalnya sebelum masuk pesantren.
"Kami menyediakan tes GeNose bagi santri yang tidak tercover dari Dinkes Jember, sehingga ketika kembali mereka bisa benar-benar dinyatakan negatif dari virus corona," tuturnya.
Baca juga: Semua santri di Sumenep-Jatim difasilitasi tes cepat antigen gratis
Baca juga: Pemkab Kubu Raya fasilitasi tes cepat COVID-19 bagi 3.000 santri
Ia menjelaskan mekanisme pemberangkatan dilakukan di kampus IAIN Jember dan para santri diantar wali santri ke tempat tersebut sekitar pukul 07.00 WIB, sehingga para santri diminta mengurus administrasi terlebih dahulu.
"Santri harus bawa foto kopi kartu tanda penduduk (KTP) dan kartu keluarga (KK) untuk pendataan, serta harus menjalani tes GeNose sesuai protokol kesehatan," katanya.
Tes GeNose yang disediakan Dinkes Jember dilakukan di Puskesmas dan pihaknya juga sudah menyediakan kendaraan untuk mengantarkan para santri yang akan berangkat dari Jember menuju Ponpes Nurul Jadid di Paiton Probolinggo.
"Kami menyediakan lima bus untuk berangkat ke Ponpes Nurul Jadid dan keberangkatan dilakukan setelah semua santri sudah melakukan tes GeNose. Perkiraan hasil tes pukul 13.00 WIB selesai, setelah itu langsung berangkat," ujarnya.
Ia mengimbau pada santri dan wali santri yang akan mengantarkan anaknya ke kampus IAIN Jember agar tetap mematuhi protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 seperti menghindari terjadinya kerumunan, memakai masker dan selalu mencuci tangan.
Baca juga: Santri balik ke ponpes di Gresik-Jatim dites kesehatan gratis
Baca juga: Tim gabungan tes kesehatan santri di terminal Pamekasan
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: