Solo (ANTARA News) - Sebuah lembaga sumberdaya manusia Korea Selatan (Human Resources Development) menjalin kerjasamadengan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk merekrut tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 10.000 orang.

Ribuan tenaga kerja itu akanditempatkan diKorea Selatan. Untuk ituUniversitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) ditunjuk sebagai penyelenggara tes bahasa Korea bagi para calon tenaga kerja, kata Ketua Panitia tersebut Tuhana SH, di Solo, Sabtu.

Untuk kebutuhan tenaga kerja di Korea Selatanpada tahun 2009 sebanyak 9000 orang dan tahun 2010 naik menjadi 10.000 orang, dengan rincian sebanyak 8000 orang untuk dipersiapkan bekerja di 23 industri dan 2000 orang di sektor perikanan.

Tahun 2009, peserta yangmengikuti tesdi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sebanyak 15.000 orang. Tahun2010, diharapkan yang mengikuti tes bisa naik menjadi 20.000 orang.

Untuk pendaftaran dibuka mulai tanggal 11 sampai 15 Oktober 2010, tempat di Student Center UNS Solo. Pelaksanaan tesdi UNSdiadakanpada12 Desember 2010.

Bidang pekerjaan industri yang ditawarkan mencakupsektor industri yaitu pengolahan makanan dan minuman, pengolahan tembakau, pengolahan tekstil, menjahit pakaian dan bulu binatang, pewarnaan dan pakaian dari kulit, pengolahan kayu, pengolahan pulp dan kertas, produksi bukan logam,produksi peralatan komputer dan peralatan kantor.

Publikasi dan percetakan, pengolahanan bahan bakar, batu bara, minyak dan nuklir, pengolahan dasar kimia, pengolahan dasar metal, mesin dan peralatan, produksi karet dan plastik, produksi peralatan komunikasi, video/audio dan komponen listrik.

Mesin elektrik dan perlengkapannya, alat kesehatan optikal dan arloji, kendaraan bermotor, perlengkapan dan accesoris kendaraan bermotor, pengolahan daur ulang, furniture dan pertanian.

Untuk sektor perikanan meliputi pengalengan ikan, perikanan tambak darat/tawar, penangkapan ikan lepas pantai dan proses pendinginan ikan.
(ANT/A024)