Tasikmalaya (ANTARA News) - Warga Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terpaksa mengembalikan beras miskin (Raskin) karena kualitasnya jelek dan bau sehingga warga menilai tidak layak dikonsumsi.

Petugas Pendistribusian Raskin Kelurahan Tugujaya, Asep Ahmad, kepada wartawan, Jumat menilai raskin bulan Agustus 2010 yang dikirim dari Bulog kualitasnya jelek.

Dia yang juga menjabat sebagai Ketua RW 01 Kelurahan Tugujaya, terpaksa mengembalikan beras yang dikirim dari Dolog itu karena kondisinya bau dan warnanya kusam sehingga warga menolak untuk mengkonsumsinya.

Beras yang dikembalikan itu, kata dia, sekitar 84 karung yang diharapkan dapat ditukar pihak Bulog dengan kualitas beras yang bagus dan layak dikonsumsi.

Ia merasa kasihan kalau seandainya masyarakat sudah membeli beras cukup banyak tapi tidak dimasak sehingga pihak kelurahan tentu akan kerepotan mendapatkan keluhan dari warga.

"Beras raskin yang kami terima baunya apeuk, warnanya juga semu kekuning-kuningan dan banyak binatangnya, untung belum dijual ke masyarakat sehingga dikembalikan lagi," kata Asep.

Temuan lapangan yang mendapatkan penolakan warga menerima raskin, membuat kecewa Kepala Seksi Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kota Tasikmalaya, Odang Syaefudin.

Kualitas raskin yang dinilai jelek warga, menurut Odang, ada yang salah dalam penyalurannya sehingga raskin saat diterima masyarakat dalam kondisi jelek dan bau.

"Seharusnya satuan kerja yang mengawasi pendistribusian raskin termasuk dalam hal memeriksa kualitas beras yang akan dikirim, ini berarti ada yang tidak beres," kata Odang yang berjanji akan menindak lanjuti permasalahan itu. (FPM/K004)