AS selidiki masalah jantung pada beberapa penerima vaksin usia muda
23 Mei 2021 07:35 WIB
Thomas Macconnell, 16 tahun, yang mengalami spektruk autisme, menerima vaksin penyakit virus korona (COVID-19) di Worcester, Pennsylvania, Amerika Serikat, Kamis (29/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Hannah Beier/hp/cfo
Washington (ANTARA) - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat sedang menyelidiki laporan bahwa sejumlah kecil remaja dan dewasa muda yang divaksin virus corona mungkin mengalami masalah jantung, The New York Times melaporkan pada Sabtu (22/5), mengutip kelompok keamanan vaksin badan itu.
CDC sedang meninjau beberapa lusin laporan bahwa remaja dan dewasa muda mungkin telah mengembangkan miokarditis, radang otot jantung, setelah vaksinasi, tulis New York Times, mengutip pejabat CDC.
Reuters tidak dapat segera menghubungi CDC untuk dimintai komentar.
Ada "relatif sedikit" kasus dan mungkin sama sekali tidak terkait dengan vaksinasi, kata surat kabar itu, mengutip pernyataan dari kelompok keamanan vaksin CDC.
Peninjauan tersebut masih dalam tahap awal, dan badan tersebut belum menentukan apakah ada bukti vaksin menyebabkan kondisi jantung, kata New York Times.
Masalah jantung tampaknya terjadi terutama pada remaja dan dewasa muda sekitar empat hari setelah dosis kedua vaksin Moderna Inc atau Pfizer-BioNTech, keduanya adalah vaksin mRNA.
Awal bulan ini, AS mengesahkan vaksin Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Sumber: Reuters Baca juga: AS siap izinkan vaksin COVID-19 Pfizer bagi usia 12-15 tahun
Baca juga: New York mulai vaksinasi COVID-19 untuk remaja
Baca juga: Langkah AS longgarkan hak paten vaksin akan dorong pengembangan usaha
CDC sedang meninjau beberapa lusin laporan bahwa remaja dan dewasa muda mungkin telah mengembangkan miokarditis, radang otot jantung, setelah vaksinasi, tulis New York Times, mengutip pejabat CDC.
Reuters tidak dapat segera menghubungi CDC untuk dimintai komentar.
Ada "relatif sedikit" kasus dan mungkin sama sekali tidak terkait dengan vaksinasi, kata surat kabar itu, mengutip pernyataan dari kelompok keamanan vaksin CDC.
Peninjauan tersebut masih dalam tahap awal, dan badan tersebut belum menentukan apakah ada bukti vaksin menyebabkan kondisi jantung, kata New York Times.
Masalah jantung tampaknya terjadi terutama pada remaja dan dewasa muda sekitar empat hari setelah dosis kedua vaksin Moderna Inc atau Pfizer-BioNTech, keduanya adalah vaksin mRNA.
Awal bulan ini, AS mengesahkan vaksin Pfizer dan BioNTech untuk anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Sumber: Reuters Baca juga: AS siap izinkan vaksin COVID-19 Pfizer bagi usia 12-15 tahun
Baca juga: New York mulai vaksinasi COVID-19 untuk remaja
Baca juga: Langkah AS longgarkan hak paten vaksin akan dorong pengembangan usaha
Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021
Tags: