Borobudur bakal jadi percontohan BLK komunitas sektor pariwisata
Peserta menyelesaikan rancangan instalasi listrik saat mengikuti pelatihan operator generator listrik di Balai Latihan Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Karawang, Jawa Barat, Rabu (16/9/2020). Kementerian Ketenagakerjaan menargetkan akan mendirikan 1000 Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia selama tahun 2020 untuk melengkapi "soft skill" dan pendidikan karakter dengan tambahan keterampilan atau "hard skill" guna meningkatkan kualitas kompetensi sumber daya manusia. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/aww.
"Kita siapkan BLK dan BLKK untuk menyiapkan SDM berkualitas dan meningkatkan kompetensi para pekerja di sektor pariwisata. Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan lima destinasi wisata super prioritas di Indonesia," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Menurut Ida, Jawa Tengah, khususnya kawasan wisata Borobudur, merupakan salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas yang menjadi fokus pembangunan bagi pemerintah, baik dari aspek infrastruktur, sarana fasilitas, maupun dari sektor pembangunan SDM.
Maka dari itu, kawasan Borobudur akan menjadi percontohan pengembangan destinasi wisata yang berkualitas dan dapat mempertahankan budaya, kearifan lokal, serta wisata berkesinambungan.
Kemenaker akan membangun BLK komunitas yang tersebar di enam lokasi penyangga destinasi wisata Borobudur, meliputi Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Wapres minta Kemenaker perbanyak jumlah BLK komunitas
Baca juga: Wapres minta kualitas pengajaran BLK Komunitas ditingkatkan
"Semua BLK Komunitas ini ini diharapkan mampu membantu pemerintah dalam meningkatkan kompetensi SDM khususnya di sektor pariwisata, utamanya untuk pengembangan destinasi wisata Borobudur," kata Ida.
Ia berharap lulusan program pelatihan di BLK komunitas dapat segera terserap di dunia kerja secara masif. Sehingga pada akhirnya mampu menurunkan angka pengangguran serta memulihkan perekonomian Indonesia dan meningkatkan kunjungan wisatawan.
"Untuk menjamin manfaat dan keberlanjutan program pelatihan, maka program pelatihan BLK Komunitas dibuat relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal, tanggap peluang dan potensi, kreatif dan inovatif, serta memperbanyak jejaring kerja sama dengan sektor industri," katanya.
Di samping itu, Kemenaker melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas juga akan meningkatkan kerja sama dengan asosiasi dunia usaha, pelaku ekonomi kreatif, dan dunia industri yang berada di sekitar wilayah tersebut.
“Kita dorong setiap BLK Komunitas pariwisata untuk bermitra dengan PHRI dan asosiasi profesi yang terkait dunia pariwisata seperti asosiasi chef, tour leader, spa, house keeping, dan lainnya. Kita harapkan lulusan BLK komunitas dapat terserap pasar kerja di sektor pariwisata,” katanya.
Baca juga: Kemenaker sebut korban PHK akan terima berbagai manfaat lewat JKP
Baca juga: Kemenaker: Mediator mesti kawal penerapan aturan baru PKWT
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021