Dubes Sukmo mengunjungi sebanyak 16 WNI yang bekerja di kapal milik perusahaan Gilontas Ocean Panama asal Taiwan itu pada Jumat (21/5), seperti disampaikan dalam keterangan tertulis KBRI Panama City yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan inspeksi yang telah dilakukan sebelumnya pada 28 April 2021 terhadap kapal milik Spanyol untuk memastikan kondisi WNI dan sekaligus mendengar masukan dari para WNI di kapal-kapal penangkap ikan di wilayah kerja KBRI Panama City.
"Sebagai Duta Besar, kunjungan ini dilakukan sejalan dengan kebijakan yang telah digariskan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo untuk memberikan perhatian kepada WNI dan memastikan kehadiran negara dalam pelindungan WNI," kata Dubes Sukmo.
Berbeda dengan kunjungan ke kapal Spanyol sebelumnya, dalam kunjungan kali ini pihak Gilontas tidak mengizinkan Dubes RI dan staf KBRI Panama City memeriksa kondisi kapal, fasilitas, dan akomodasi para WNI ABK dengan alasan pembatasan terkait pencegahan COVID-19.
KBRI Panama City juga sering menerima keluhan dari para WNI yang bekerja di kapal-kapal milik Gilontas Taiwan terkait gaji yang telat dibayarkan, logistik yang kurang memadai, akomodasi yang kurang baik, dan fasilitas lain yang kurang mendapat perhatian.
"Saya merasa kurang puas karena tidak diizinkan masuk ke dalam kapal untuk melakukan pemantauan langsung fasilitas dalam kapal, namun saya coba mengerti kalau ini dikaitkan dengan alasan COVID-19," ujar Sukmo.
"Pada kenyataannya, kapal-kapal Gilontas Taiwan ini tergolong banyak memperkerjakan ABK WNI dan memang sering mendapatkan keluhan dibanding dengan kapal-kapal negara lain, katakanlah kapal Spanyol yang hampir tidak pernah mendapatkan keluhan," ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, General Manager dan dua anggota staf Gilontas Ocean Panama, yang merupakan perwakilan Gilontas Taiwan di Panama, ikut mendampingi rombongan KBRI Panama City di Vacamonte.
Pada kesempatan itu, Dubes Sukmo menyampaikan imbauan kepada pihak perusahaan agar lebih baik dalam memperhatikan kondisi ABK WNI.
Kunjungan ke pelabuhan Vacamonte akan diupayakan untuk menjadi agenda rutin KBRI Panama City untuk meningkatkan upaya pelindungan WNI yang lebih baik dan maksimal di wilayah kerja KBRI Panama City sesuai arahan Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, bunyi keterangan itu.
Sebelumnya, KBRI Panama City juga telah menyurati secara resmi pihak Gilontas Ocean Panama dan Gilontas Ocean di Taipei, Taiwan, menyangkut keluhan-keluhan ABK WNI soal kondisi kerja di banyak kapal milik Gilontas.
"Dengan semakin seringnya (aparatur) negara hadir langsung ke kapal-kapal yang memperkerjakan ABK WNI, saya ingin menunjukkan kepada pemilik kapal agar tidak menyepelekan hukum internasional dan saya pastikan ini bukan gertak sambal dan seremonial saja," tegas Sukmo.
Keluhan-keluhan yang diterima dari para ABK WNI dalam kunjungan juga langsung disampaikan kepada perwakilan Gilontas Ocean Panama yang hadir untuk ditindaklanjuti.
"Kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut surat KBRI Panama City yang kami kirimkan untuk mengecek kondisi di lapangan. Sekaligus saya minta kepada pihak General Manager Gilontas Ocean Panama agar memperlakukan ABK WNI dengan baik sesuai dengan hak dan kewajiban mereka dan lebih memperhatikan keluhan ABK WNI yang bekerja di kapal-kapal Gilontas," ujarnya.
Pihak KBRI juga menyampaikan bantuan logistik berupa makanan, antara lain seperti kecap manis, sambal, dan mie instan produk Indonesia, yang diterima dengan baik oleh para ABK WNI.
Sebelumnya, KBRI Panama City telah membantu memfasilitasi pemulangan sebanyak 216 ABK WNI yang bekerja kapal-kapal Gilontas Ocean Panama dalam repatriasi mandiri. Repatriasi itu dilakukan dalam 27 gelombang sejak pandemi COVID muncul.
Secara keseluruhan, KBRI Panama City telah membantu memfasilitasi repatriasi lebih dari 480 orang ABK WNI dari berbagai kapal dan agen di wilayah kerja KBRI Panama City sejak pandemi COVID-19 merebak.
Baca juga: KBRI bantu pulangkan 13 ABK WNI dari Panama
Baca juga: Panama berusaha amankan 8 juta vaksin bagi 80% penduduk