Bandung (ANTARA) - Menteri Pertanian RI mendorong gerakan konsumsi pangan lokal di perhotelan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menghidupkan perekonomian nasional melalui sektor konsumsi pangan lokal di tengah pandemi COVID-19.

"Saya rasa apa yang kita lakukan hari ini adalah menjabarkan perintah Pak Presiden agar komoditas umbi-umbian, pertanian kita harus bisa menembus tantangan-tantangan COVID-19. Dan bagaimana kita semua harus bisa menempatkan produksi lokal yang ada, termasuk pangan lokal yang tersedia. Hari ini kami mencoba menembusnya bersama Accor," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sabtu.

Ditemui di sela-sela kegiatan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal di Perhotelan, di Kota Bandung, Mentan mengatakan dalam menghadapi penularan COVID-19 salah satunya bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan Indonesia kaya akan pangan lokal yang beragam dan bergizi.

"Oleh karena itu menghadapi COVID-19 selain kunci kesehatan, juga makanan. Kau mau sehat maka makanan mu juga harus yang sehat. Kita punya banyak sekali pangan lokal yang bergizi," katanya.

"Kita ketahui bersama bahwa kita punya singkong, ubi kayu, pisang, sagu, sorgum dan lainnya. Semua panganan lokal ini bisa kita manfaatkan untuk menghadirkan lapangan kerja dalam memperbaiki ekonomi nasional," lanjut dia.

Menurut dia hingga saat ini pertanian adalah salah satu sektor yang paling berperan dan berkontribusi besar terhadap perbaikan ekonomi sehingga membangun pertanian harus dilakukan bersama, termasuk para pelaku usaha.

"Dan harus kita sadari bahwa kita adalah kesatria dan pahlawan bangsa karena kita sudah berkorban menghadirkan makanan yang sehat dan bergizi. Maka itu, kita harus terus berjuang menghadirkan pangan bagi 270 juta orang. Mumpung kita diberi kekuatan, diberi sedikit kekuasaan kenapa tidak kita berjuang untuk bangsa kita," jelas.

Pada kesempatan tersebut sebagai upaya mendorong konsumsi pangan lokal di perhotelan, Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan perusahaan Hotel Accor Indonesia-Malaysia menyepakati kerja sama gerakan konsumsi pangan lokal.

Dengan adanya kerja sama tersebut maka,kata Mentan hotel di bawah Accor Indonesia-Malaysia harus menghadirkan sudut atau corner yang menampilkan pangan lokal seperti kopi, cokelat, teh dan lain-lain.

Sementara itu, Senior Vice Presiden dan Operator Hotel Accor Adi Satria, menuturkan pihaknya menyambut baik dan terima kasih atas dukungan dan arahan Kementan terhadap perkembangan pangan lokal sebagai bahan konsumsi tamu hotel.

"Sehingga Accor Indonesia berkomitmen mendukung gerakan nasional bangga buatan Indonesia, dalam hal ini gerakan konsumsi pangan lokalisasi. Terlebih gerakan ini juga sejalan dengan program kami," katanya.

Baca juga: Mentan dorong Kabupaten Malang jadi percontohan pertanian di Indonesia
Baca juga: Mentan sebut ada tambahan delapan juta petani baru akibat pandemi
Baca juga: Mentan dorong Jeneponto jadi sentra pertanian-peternakan berkualitas