Smart City pertama Thailand integrasikan 5G Open RAN
22 Mei 2021 10:50 WIB
Ilustrasi - Konsep jaringan 5G hologram digital dan internet hal-hal di latar belakang kota Kota eksposur ganda sistem nirkabel jaringan cpu 5g. 5G, IoT (Internet of Things). ANTARA.Shutterstock/pri. (ANTARA.Shutterstock)
Jakarta (ANTARA) - Penyedia perangkat lunak (software) jaringan Mavenir bersama National Telecom Public Company Limited (NT), mitra lokal spesialis Smart City 5G 5GCT, dan Cisco Systems (Thailand), meluncurkan 5G Open RAN Smart City pertama di Ban Chang, Thailand.
"Kami bangga menjadi bagian dari project 5G yang ambisius di mana sebuah kota secara keseluruhan betul-betul terhubung dengan berbagai aplikasi 5G yang berjalan secara pararel," kata GM Emerging Business Unit Mavenir Aniruddho Basu, melalui keterangannya, Sabtu.
"Berkombinasi dengan data baru yang didapatkan dari sensor-sensor Internet of Things (IoT), drone, dan data eksternal lainnya, yang kemudian dianalisis dengan sepenuhnya dalam rangka mengelola kota dan untuk menjadi pengetahuan masyarakat," imbuhnya.
Peluncuran 5G Smart City ini menciptakan sinergi antara publik dan sektor swasta untuk merancang smart city yang berfungsi penuh. Kota Ban Chang terhubung ke jaringan jalan yang menghubungkan dua kota terbesar di Thailand, yaitu Pattaya dan Bangkok.
Lokasinya juga dekat dengan U-Tapao International Airport, kawasan industri Map Ta Phut Industrial Zone dan masterplan terbaru Ban Chang Smart City, yang sangat strategis bagi infrastruktur Digital Economy di Thailand dan Eastern Economic Corridor (EEC).
Karakteristik ini yang membuat Ban Chang menjadi kota yang sempurna untuk meraih keuntungan dari penggunaan 5G di berbagai industri seperti robot, automasi pabrik, remote telemedicine, penerbangan, logistik, dan pertanian.
Ban Chang Smart City 5G Private Network beroperasi di spektrum gelombang Millimeter (mmWave), spektrum yang sangat ideal untuk mengoperasikan jaringan sensor Internet of Things (IoT), drone, dan smart poles, yakni semua aplikasi yang membutuhkan uplink data yang sangat cepat ke core untuk menghasilkan analisis dan city management yang realtime.
Mavenir sendiri menyediakan solusi Private Network cloud-native dan open architecture, untuk menggerakkan TOT memenuhi janji jaringan 5G. Platform berbasis software ini mentransformasi jaringan privat dalam komunikasi mobile menjadi lingkungan yang virtualized, di mana berbagai perangkat, aplikasi, dan layanan berjalan di dalam jaringan yang otomatis menggunakan open architecture, container, dan artificial intelligence (AI).
Mavenir dengan 5G Open RAN, gelombang radio gelombang Millimeter (mmWave) dan 5G Core berstandar teknologi Open API, bersinkronisasi dengan solusi cloud-native yang mendukung aplikasi On-Premise privat, akan menyajikan konsep smart city yang komprehensif. Contohnya adalah, pemantauan lalin real-time, keamanan publik, digital signage, dan kondisi lingkungan yang sensitif.
Vendor infrastruktur transport IP dari TOT dan partner teknologi yang sangat penting bagi Mavenir, yaitu Cisco, akan menyediakan perangkat keras (hardware) untuk switching dan aplikasinya, untuk menyempurnakan komponen pintar dalam solusi 5G itu.
"Penyelenggara Smart City dapat menciptakan jaringan komunikasi tunggal yang aman untuk mendukung semua kebutuhan, lebih mudah digunakan dan dikelola dengan adanya visibilitas yang menyeluruh, mulai dari smart kiosk dan Wi-Fi di outdoor, untuk penerangan jalan yang cerdas, parkir, pembuangan limbah, dan sebagainya," kata Managing Director, Thailand & Indochina, Cisco Systems (Thailand) Taweewat Chantaraseno.
"Infrastruktur smart city memungkinkan terjadinya efisiensi, penghematan biaya dan peningkatan kehidupan bagi penghuni kota dan platform infrastruktur jaringan akan membantu menciptakan efisiensi ini," pungkasnya.
Baca juga: Bambang Brodjonegoro ingatkan smartcity bukan sekedar kecanggihan TI
Baca juga: GSMA: Lisensi spektrum 6 GHz penting untuk optimalkan 5G
Baca juga: Realme umumkan kehadiran Narzo 30
"Kami bangga menjadi bagian dari project 5G yang ambisius di mana sebuah kota secara keseluruhan betul-betul terhubung dengan berbagai aplikasi 5G yang berjalan secara pararel," kata GM Emerging Business Unit Mavenir Aniruddho Basu, melalui keterangannya, Sabtu.
"Berkombinasi dengan data baru yang didapatkan dari sensor-sensor Internet of Things (IoT), drone, dan data eksternal lainnya, yang kemudian dianalisis dengan sepenuhnya dalam rangka mengelola kota dan untuk menjadi pengetahuan masyarakat," imbuhnya.
Peluncuran 5G Smart City ini menciptakan sinergi antara publik dan sektor swasta untuk merancang smart city yang berfungsi penuh. Kota Ban Chang terhubung ke jaringan jalan yang menghubungkan dua kota terbesar di Thailand, yaitu Pattaya dan Bangkok.
Lokasinya juga dekat dengan U-Tapao International Airport, kawasan industri Map Ta Phut Industrial Zone dan masterplan terbaru Ban Chang Smart City, yang sangat strategis bagi infrastruktur Digital Economy di Thailand dan Eastern Economic Corridor (EEC).
Karakteristik ini yang membuat Ban Chang menjadi kota yang sempurna untuk meraih keuntungan dari penggunaan 5G di berbagai industri seperti robot, automasi pabrik, remote telemedicine, penerbangan, logistik, dan pertanian.
Ban Chang Smart City 5G Private Network beroperasi di spektrum gelombang Millimeter (mmWave), spektrum yang sangat ideal untuk mengoperasikan jaringan sensor Internet of Things (IoT), drone, dan smart poles, yakni semua aplikasi yang membutuhkan uplink data yang sangat cepat ke core untuk menghasilkan analisis dan city management yang realtime.
Mavenir sendiri menyediakan solusi Private Network cloud-native dan open architecture, untuk menggerakkan TOT memenuhi janji jaringan 5G. Platform berbasis software ini mentransformasi jaringan privat dalam komunikasi mobile menjadi lingkungan yang virtualized, di mana berbagai perangkat, aplikasi, dan layanan berjalan di dalam jaringan yang otomatis menggunakan open architecture, container, dan artificial intelligence (AI).
Mavenir dengan 5G Open RAN, gelombang radio gelombang Millimeter (mmWave) dan 5G Core berstandar teknologi Open API, bersinkronisasi dengan solusi cloud-native yang mendukung aplikasi On-Premise privat, akan menyajikan konsep smart city yang komprehensif. Contohnya adalah, pemantauan lalin real-time, keamanan publik, digital signage, dan kondisi lingkungan yang sensitif.
Vendor infrastruktur transport IP dari TOT dan partner teknologi yang sangat penting bagi Mavenir, yaitu Cisco, akan menyediakan perangkat keras (hardware) untuk switching dan aplikasinya, untuk menyempurnakan komponen pintar dalam solusi 5G itu.
"Penyelenggara Smart City dapat menciptakan jaringan komunikasi tunggal yang aman untuk mendukung semua kebutuhan, lebih mudah digunakan dan dikelola dengan adanya visibilitas yang menyeluruh, mulai dari smart kiosk dan Wi-Fi di outdoor, untuk penerangan jalan yang cerdas, parkir, pembuangan limbah, dan sebagainya," kata Managing Director, Thailand & Indochina, Cisco Systems (Thailand) Taweewat Chantaraseno.
"Infrastruktur smart city memungkinkan terjadinya efisiensi, penghematan biaya dan peningkatan kehidupan bagi penghuni kota dan platform infrastruktur jaringan akan membantu menciptakan efisiensi ini," pungkasnya.
Baca juga: Bambang Brodjonegoro ingatkan smartcity bukan sekedar kecanggihan TI
Baca juga: GSMA: Lisensi spektrum 6 GHz penting untuk optimalkan 5G
Baca juga: Realme umumkan kehadiran Narzo 30
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: