Yogyakarta (ANTARA) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap Universitas Negeri Yogyakarta tidak sekadar meluluskan calon guru tetapi calon pendidik yang siap mengembangkan pendidikan di Tanah Air.

"UNY sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan bagian penting dari Kampus Merdeka, diharapkan meluluskan alumni calon-calon pendidik, bukan sekadar guru," kata Sultan dalam pidato ilmiah Dies Natalis ke-57 UNY yang berlangsung secara daring di Yogyakarta, Jumat.

Ia berharap para calon pendidik lulusan UNY siap mengembangkan pendidikan dan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan digitalisasi pendidikan saat ini tanpa tercerabut dari akar kebudayaannya.

Sultan menuturkan mencerdaskan masyarakat merupakan faktor utama lahirnya peradaban yang berbudaya dan adiluhung.

Baca juga: Mendikbud lantik dua pimpinan perguruan tinggi dan pejabat struktural

Baca juga: UNY berikan gelar doktor HC kepada Kepala BKKBN Hasto Wardoyo


Oleh sebab itu, menurut Sultan, peran lembaga pendidikan sangat besar dan mendominasi sehingga kualitas seorang pendidik dalam mencetak generasi unggul dan cerdas sama pentingnya dengan kualitas sistem dan mutu pendidikan.

"Kunci peningkatan mutu pendidikan adalah pola pembelajaran pada guru yang baik dan metode yang benar. Yaitu guru yang mengajar dengan mudah, ceria dan menyenangkan sehingga menginspirasi subjek didik untuk mengembangkannya lebih lanjut," kata dia.

Ia berharap model sinergi "Kaprajan-Kampus-Kampung" (3K) dapat dikembangkan sebagai energi akselerasi bagi percepatan terwujudnya Renaisans-Yogyakarta.

Kaprajan termasuk Kasultanan dan Kadipaten sebagai pamomong dan peneladan, kata Sultan, harus mengubah cara berpikir dan bertindak dengan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya adiluhung agar menjadi perilaku warga.

Pencapaian Renaisans-Yogyakarta, ujar dia, hanya bisa direalisasikan dengan motor penggerak dan aktor perubahan yang diperankan oleh kelompok masyarakat kreatif lintas profesi dan lintas kelembagaan.

"Juga didukung oleh pendidikan unggul yang lulusannya akan memperkuat entitas kreatif itu guna membangun peradaban maju yang bermartabat," kata Raja Keraton Yogyakarta ini.

Ketua Dewan Pertimbangan UNY sekaligus Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menyebutkan bahwa berkat kegigihan, pengabdian, dan keikhlasan, seluruh civitas akademika UNY banyak berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya.

"UNY tidak boleh hanya mengejar status masyhur di kancah nasional maupun Internasional saja. Jangan sampai menjadi menara gading, yang melupakan dan mengabaikan nasib rakyat sekitarnya, amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi harus berimplikasi pada kesejahteraan warga," kata Abdul Halim Iskandar.

Sementara itu, Rektor UNY Sumaryanto mengatakan hingga kini UNY berupaya meningkatkan berbagai layanan baik internal maupun eksternal selama masa pandemi meliputi penyediaan fasilitas akademik berupa bantuan kuota, penurunan UKT, pemberian sembako dan berbagai layanan yang mendukung mahasiswa agar tetap aktif.

"Sedangkan layanan eksternal berupa jalinan kemitraan dengan berbagai industri dan institusi di tingkat nasional, regional dan internasional," kata Sumaryanto.*

Baca juga: Mendes PDTT menerima gelar doktor kehormatan dari UNY

Baca juga: Mendes terima gelar doktor dari UNY