Anti Hoax
Varian virus COVID-19 India tidak terdeteksi tes PCR? Cek faktanya!
21 Mei 2021 13:07 WIB
Nanhe Pal (52), seorang pria yang sedang mengalami gangguan pernafasan mendapatkan oksigen gratis yang disediakan Kuil Sikh Gurudwara saat wabah COVID-19 kembali merebak di Ghaziabad, India, Senin (3/5/2021). Data Kementerian Kesehatan India menunjukkan total infeksi virus corona sejak awal pandemi telah mencapai 19,93 juta kasus dan membengkak 368.147 kasus baru selama 24 jam terakhir, sementara jumlah kematian naik 3.417 menjadi 218.959. Sedikitnya 3,4 juta orang saat ini sedang dirawat. ANTARA FOTO/REUTERS/Adnan Abidi/pras.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Beredar pesan berantai lewat aplikasi Whatsapp yang menyebut varian virus COVID-19 asal India yaitu B.1.617 tidak dapat terdeteksi dengan tes swab PCR.
Pesan itu menyebut semua jenis tes pendeteksi virus COVID-19 termasuk PCR menunjukkan hasil negatif.
Hanya pendeteksian COVID-19 dengan pemindaian di paru-paru yang dapat menunjukkan hasil apakah seseorang itu terpapar COVID-19 atau tidak.
Pesan itu juga mencatut tautan berita dari media Kompas.com berjudul varian virus COVID-19 B.1.17, B.1.617, dan B.1.351 sudah masuk di Indonesia.
Apakah varian virus COVID-19 asal India tidak dapat terdeteksi tes swab PCR?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA tidak menemukan varian virus COVID-19 asal India itu benar-benar tidak dapat terdeteksi oleh tes PCR karena belum ada bukti yang kuat.
Menurut pemberitaan Kompas.com berjudul "Covid-19 di India, Benarkah Mutasi Virus Corona Tak Terdeteksi PCR?", ahli Biologi Molekuler, Ahmad Utomo menyebut masih perlu menunggu data yang lebih banyak untuk bisa memastikan apakah benar virus corona asal India tidak terdeteksi lewat PCR Test.
Sementara lewat pemberitaan CNN Indonesia berjudul "Ahli RI Bicara Dugaan Mutasi Covid-19 Tak Terdeteksi Tes PCR", Ahmad mengatakan PCR seharusnya masih bisa mengenali varian mutasi virus yang pertama ditemukan di India itu.
Jika lab tempat tes dilakukan hanya menargetkan gen S saja, Ahmad menilai bisa saja virus tidak terdeteksi.
Tetapi umumnya, lab PCR di Indonesia tidak hanya mendeteksi gen S saja, melainkan gen RdRP, gen N dan gen ORF1.
Klaim: Varian virus COVID-19 India tidak terdeteksi tes PCR
Rating: Misinformasi
Cek fakta: Hoaks! Undian 40 tahun Pertamina
Cek fakta: Cek Fakta: Warga Papua gelar pawai pengibaran bendera Israel?
Pesan itu menyebut semua jenis tes pendeteksi virus COVID-19 termasuk PCR menunjukkan hasil negatif.
Hanya pendeteksian COVID-19 dengan pemindaian di paru-paru yang dapat menunjukkan hasil apakah seseorang itu terpapar COVID-19 atau tidak.
Pesan itu juga mencatut tautan berita dari media Kompas.com berjudul varian virus COVID-19 B.1.17, B.1.617, dan B.1.351 sudah masuk di Indonesia.
Apakah varian virus COVID-19 asal India tidak dapat terdeteksi tes swab PCR?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA tidak menemukan varian virus COVID-19 asal India itu benar-benar tidak dapat terdeteksi oleh tes PCR karena belum ada bukti yang kuat.
Menurut pemberitaan Kompas.com berjudul "Covid-19 di India, Benarkah Mutasi Virus Corona Tak Terdeteksi PCR?", ahli Biologi Molekuler, Ahmad Utomo menyebut masih perlu menunggu data yang lebih banyak untuk bisa memastikan apakah benar virus corona asal India tidak terdeteksi lewat PCR Test.
Sementara lewat pemberitaan CNN Indonesia berjudul "Ahli RI Bicara Dugaan Mutasi Covid-19 Tak Terdeteksi Tes PCR", Ahmad mengatakan PCR seharusnya masih bisa mengenali varian mutasi virus yang pertama ditemukan di India itu.
Jika lab tempat tes dilakukan hanya menargetkan gen S saja, Ahmad menilai bisa saja virus tidak terdeteksi.
Tetapi umumnya, lab PCR di Indonesia tidak hanya mendeteksi gen S saja, melainkan gen RdRP, gen N dan gen ORF1.
Klaim: Varian virus COVID-19 India tidak terdeteksi tes PCR
Rating: Misinformasi
Cek fakta: Hoaks! Undian 40 tahun Pertamina
Cek fakta: Cek Fakta: Warga Papua gelar pawai pengibaran bendera Israel?
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021
Tags: