Polisi temukan 10 warga Ciracas positif COVID-19
20 Mei 2021 23:08 WIB
Warga yang telah balik dari mudik menjalani tes cepat antigen di Sunter, Jakarta, Rabu (19/5/2021). Polda Metro Jaya menggelar tes cepat antigen kepada pemudik yang telah balik ke Jakarta untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya mengungkapkan 10 orang positif COVID-19 di wilayah Ciracas (Jakarta Timur) diduga
terpapar dari tiga pemudik yang baru saja kembali ke Jakarta.
"Satu RT 10 positif (COVID-19) dari mulanya tiga orang menyebar. Baru berapa hari saja sudah 10, untung cepat diketahui kita lakukan pemeriksaan dan 'swab' antigen diketahui 10 positif (COVID-19)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.
Yusri mengungkapkan temuan itu berawal dari adanya tiga pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat kembali ke Jakarta.
Temuan itu kemudian dikembangkan dan dilakukan penelusuran (tracing) dan menemukan tujuh orang yang memiliki riwayat kontak dengan ketiganya. Tujuh orang tersebut juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepolisian bergerak cepat dengan mengisolasi wilayah tersebut untuk mencegah meluasnya penyebaran virus COVID-19.
"Ciracas itu sampai menyebar 10 orang di RT. Makanya kita lakukan mikro 'lockdown' di sana," katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya deteksi 192 pemudik positif COVID-19
Baca juga: 175 pemudik dikirim ke Wisma Atlet untuk diisolasi Hal serupa juga ditemukan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, dengan 16 orang positif terpapar COVID-19 dari 25 orang yang dilakukan tes usap antigen.
Polda Metro Jaya mengimbau kepada pemudik yang baru kembali ke Jakarta usai berlebaran di kampung halaman untuk mendatangi Polsek terdekat dan mendapatkan tes usap antigen gratis.
Petugas juga telah bersiap apabila ada pemudik yang positif COVID-19. Selanjutnya melakukan asesmen apakah yang bersangkutan akan menjalani isolasi mandiri atau dibawa ke Wisma Atlet.
"Kami sudah ada inovasi juga menempelkan stiker di depan rumahnya apakah ini isolasi mandiri ataukah memang harus dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran," kata Yusri.
Baca juga: DKI pantau COVID-19 sepekan ke depan terkait potensi lonjakan kasus
terpapar dari tiga pemudik yang baru saja kembali ke Jakarta.
"Satu RT 10 positif (COVID-19) dari mulanya tiga orang menyebar. Baru berapa hari saja sudah 10, untung cepat diketahui kita lakukan pemeriksaan dan 'swab' antigen diketahui 10 positif (COVID-19)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis.
Yusri mengungkapkan temuan itu berawal dari adanya tiga pemudik yang terkonfirmasi positif COVID-19 saat kembali ke Jakarta.
Temuan itu kemudian dikembangkan dan dilakukan penelusuran (tracing) dan menemukan tujuh orang yang memiliki riwayat kontak dengan ketiganya. Tujuh orang tersebut juga terkonfirmasi positif COVID-19.
Kepolisian bergerak cepat dengan mengisolasi wilayah tersebut untuk mencegah meluasnya penyebaran virus COVID-19.
"Ciracas itu sampai menyebar 10 orang di RT. Makanya kita lakukan mikro 'lockdown' di sana," katanya.
Baca juga: Polda Metro Jaya deteksi 192 pemudik positif COVID-19
Baca juga: 175 pemudik dikirim ke Wisma Atlet untuk diisolasi Hal serupa juga ditemukan di wilayah Cipayung, Jakarta Timur, dengan 16 orang positif terpapar COVID-19 dari 25 orang yang dilakukan tes usap antigen.
Polda Metro Jaya mengimbau kepada pemudik yang baru kembali ke Jakarta usai berlebaran di kampung halaman untuk mendatangi Polsek terdekat dan mendapatkan tes usap antigen gratis.
Petugas juga telah bersiap apabila ada pemudik yang positif COVID-19. Selanjutnya melakukan asesmen apakah yang bersangkutan akan menjalani isolasi mandiri atau dibawa ke Wisma Atlet.
"Kami sudah ada inovasi juga menempelkan stiker di depan rumahnya apakah ini isolasi mandiri ataukah memang harus dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran," kata Yusri.
Baca juga: DKI pantau COVID-19 sepekan ke depan terkait potensi lonjakan kasus
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021
Tags: