Jakarta (ANTARA) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk siap mendorong penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pada tahun ini terutama segmen UMKM yang menjadi tumpuan pertumbuhan ekonomi.

Hingga akhir April 2021, penyaluran KUR Bank Mandiri telah menembus Rp13,1 triliun yang disalurkan kepada 135.538 debitur.

"KUR tersebut telah disalurkan ke sektor produksi sebanyak Rp7,53 triliun atau sebesar 57,5 persen dari total penyaluran," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

Lebih lanjut, Rudi menjelaskan Bank Mandiri juga akan fokus menyalurkan KUR pada sektor produksi sesuai arahan dari pemerintah.

Adapun, penyaluran KUR Bank Mandiri saat ini didominasi oleh sektor pertanian dengan realisasi sebesar Rp3,5 triliun atau sekitar 27,17 persen dari total penyaluran KUR perseroan.

Selain itu, Bank Mandiri juga akan turut serta mendukung kebijakan pemerintah untuk menaikkan plafon KUR tanpa jaminan dari Rp50 juta menjadi Rp100 juta dan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR sebesar 3 persen yang semula sampai Juli 2021 menjadi diberlakukan hingga Desember 2021.

"Kami sangat mendukung kebijakan tersebut karena akan dapat meningkatkan serta memperluas akses pembiayaan murah yang bisa dinikmati pelaku UMKM di tengah pandemi ini," ujar Rudi.

Sementara itu, melihat animo masyarakat yang tinggi, Bank Mandiri juga telah mengusulkan penambahan plafon KUR dari yang saat ini sebesar Rp31 triliun.

"Kami masih menunggu keputusan pemerintah terkait usulan tersebut," kata Rudi.

Baca juga: Bank Mandiri: Pertumbuhan kredit 2021 akan membaik sekitar 5 persen
Baca juga: Bank Mandiri siapkan pembiayaan ekosistem panel surya
Baca juga: Bank Mandiri operasikan 223 kantor cabang saat libur lebaran