Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 15 santri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menerima bantuan untuk melanjutkan pendidikan ke Tareem, Yaman.

Bupati HSS H Achmad Fikry di Kandangan, Kamis, mengatakan bantuan biaya pendidikan ini sejalan dengan visi dan misi pemerintah setempat.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS bekerjasama dengan MUI dan BAZNAS HSS menyerahkan bantuan biaya pendidikan khusus kepada Santri dan Santriwati yang melanjutkan pendidikan ke Tareem, Yaman.

"Dalam mewujudkan Kabupaten HSS yang cerdas, inovatif dan agamis untuk kesejahteraan dunia dan akhirat," katanya.

Baca juga: Wapres apresiasi upaya Oman bebaskan pelajar Indonesia di Yaman

Baca juga: Seorang pelajar Indonesia dibebaskan dari penyanderaan di Yaman


Dirinya merasa bersyukur karena bisa mewujudkan harapan dalam memberikan bantuan pendidikan kepada para santri dan santriwati untuk melanjutkan studi ke luar negeri.

Visi dan misi Kabupaten HSS adalah salah satu janji pihaknya memberangkatkan para santri dan santriwati ke luar negeri, maka setiap janji harus ditepati.

"Alhamdulillah, kami bersyukur, salah satu janji kami ini saat kampanye dapat terlaksana," ujar orang nomor satu di Kabupaten HSS itu.

Ia berharap dengan adanya beasiswa santri ini, pemerintah daerah menghendaki agar generasi muda di Kabupaten HSS tidak hanya cerdas, tetapi juga religius dan berakhlak mulia.

Ini upaya pemerintah daerah untuk mendorong lulusan pondok pesantren untuk menuntut ilmu lebih tinggi, dan nanti kembali ke daerah bisa mengembangkan dan mengamalkan kembali ilmu agama yang didapat.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) HSS TGH Muhammad Riduan Baseri atau biasa dipanggil dengan sebutan Guru Kapuh menyambut gembira dengan adanya bantuan biaya pendidikan tersebut.

"Hal itu memang perlu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya dengan mengirim santri ke luar negeri," ucapnya.

Dia juga mengatakan, kepada santri dan santriwati agar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, menuntut ilmu dan mengambil berkah para ulama di sana sebanyak-banyaknya, nantinya balik ke banua bisa dirasakan manfaatnya khususnya untuk kemajuan agama.

Para Santri dan santriwati penerima bantuan biaya pendidikan itu sebanyak 14 orang merupakan lulusan Pondok Pesantren Dalam Pagar Kandangan, dan satu orang dari Pondok Pesantren Ibnu Athaillah, Kapuh.

Mereka menerima bantuan biaya pendidikan dari Pemkab HSS sebesar Rp120 juta untuk 15 orang, disamping juga menerima bantuan biaya pendidikan sebesar Rp2 juta dari BAZNAS HSS.*

Baca juga: Indonesia bantu evakuasi pelajar Malaysia dari Yaman