Indosat Ooredo catat kinerja positif kuartal I 2021
20 Mei 2021 16:48 WIB
Seorang petugas layanan Indosat Ooredoo sedang melayani seorang pelanggan yang ingin mendapatkan informasi dari perusahaan telekomunikasi tersebut. ANTARA/HO-Indosat Ooredoo
Jakarta (ANTARA) - Indosat Ooredoo mencatat kinerja positif pada kuartal I 2021 yang berakhir 31 Maret antara lain dengan pendapatan naik 12,6 persen year on year (yoy) menjadi Rp7,3 triliun.
"Terlepas berbagai tantangan operasional yang berlangsung akibat pandemi COVID-19, perusahaan telah mencetak kinerja awal yang memuaskan di 2021," kata Director & Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo Vikram Sinha dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Dikatakan, pendapatan seluler meningkat sebesar 12,5 persen (yoy) menjadi Rp6 triliun. Bisnis perusahaan terlihat kembali pulih pada kuartal pertama 2021 dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan sebesar 17,1 persen (yoy) menjadi Rp1,3 triliun.
Baca juga: Pendapatan Indosat Ooredoo kuartal I tumbuh 13 persen
EBITDA meningkat 42,5 persen mencapai Rp3,4 triliun. Hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi pada pertumbuhan margin EBITDA sebesar +9,7pp (yoy) mencapai 46,2 persen di kuartal pertama 2021, tertinggi dalam tujuh kuartal terakhir.
Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp172 miliar pada kuartal pertama 2021, meningkat pesat sebesar Rp778 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama 2020.
Sementara itu pihaknya juga mencatat basis pelanggan yang sehat dengan 60 juta pelanggan setia, tumbuh 7 persen (yoy). Pendapatan rata-rata per Pelanggan (ARPU) meningkat 11 persen menjadi Rp32,7 ribu, didorong oleh pertumbuhan trafik data yang signifikan, meningkat 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Indosat Ooredoo tambah kapasitas jaringan 4G jelang Lebaran
Pada kuartal I 2021, kata Vikram, perusahaan mengumumkan penandatanganan perjanjian jual dan sewa kembali dengan PT EPID Menara Asset Co (Edge Point Indonesia) untuk lebih dari 4.200 menara telekomunikasi.
"Langkah ini akan membuka permodalan untuk membangun momentum pertumbuhan perusahaan yang solid melalui pengembangan lebih lanjut pada kinerja jaringannya dan peluncuran solusi-solusi digital baru yang inovatif dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan," kata Vikram.
Perusahaan, tambahnya, akan tetap komitmen untuk menjadi perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia dengan terus mengembangkan berbagai jenis teknologi maju, termasuk 5G.
Baca juga: Trafik data Indosat Ooredoo saat Lebaran 2021 naik 10 persen
"Terlepas berbagai tantangan operasional yang berlangsung akibat pandemi COVID-19, perusahaan telah mencetak kinerja awal yang memuaskan di 2021," kata Director & Chief Operating Officer (COO) Indosat Ooredoo Vikram Sinha dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Kamis.
Dikatakan, pendapatan seluler meningkat sebesar 12,5 persen (yoy) menjadi Rp6 triliun. Bisnis perusahaan terlihat kembali pulih pada kuartal pertama 2021 dengan pertumbuhan pendapatan perusahaan sebesar 17,1 persen (yoy) menjadi Rp1,3 triliun.
Baca juga: Pendapatan Indosat Ooredoo kuartal I tumbuh 13 persen
EBITDA meningkat 42,5 persen mencapai Rp3,4 triliun. Hal ini disebabkan oleh kombinasi pertumbuhan top line dan efisiensi biaya yang berkontribusi pada pertumbuhan margin EBITDA sebesar +9,7pp (yoy) mencapai 46,2 persen di kuartal pertama 2021, tertinggi dalam tujuh kuartal terakhir.
Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp172 miliar pada kuartal pertama 2021, meningkat pesat sebesar Rp778 miliar dibandingkan dengan kuartal pertama 2020.
Sementara itu pihaknya juga mencatat basis pelanggan yang sehat dengan 60 juta pelanggan setia, tumbuh 7 persen (yoy). Pendapatan rata-rata per Pelanggan (ARPU) meningkat 11 persen menjadi Rp32,7 ribu, didorong oleh pertumbuhan trafik data yang signifikan, meningkat 46 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Indosat Ooredoo tambah kapasitas jaringan 4G jelang Lebaran
Pada kuartal I 2021, kata Vikram, perusahaan mengumumkan penandatanganan perjanjian jual dan sewa kembali dengan PT EPID Menara Asset Co (Edge Point Indonesia) untuk lebih dari 4.200 menara telekomunikasi.
"Langkah ini akan membuka permodalan untuk membangun momentum pertumbuhan perusahaan yang solid melalui pengembangan lebih lanjut pada kinerja jaringannya dan peluncuran solusi-solusi digital baru yang inovatif dalam rangka meningkatkan pengalaman pelanggan," kata Vikram.
Perusahaan, tambahnya, akan tetap komitmen untuk menjadi perusahaan telekomunikasi terdepan di Indonesia dengan terus mengembangkan berbagai jenis teknologi maju, termasuk 5G.
Baca juga: Trafik data Indosat Ooredoo saat Lebaran 2021 naik 10 persen
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: