Badung (ANTARA) - Dosen Universitas Dhyana Pura (Undhira)-Bali bersama dengan Universitas Presiden (PU) dan Podomoro University, untuk 2021 ini kembali dipercaya menerima dana hibah Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

"Hibah multi-years contract (MYC) Program Pengembangan Kewirausahaan ini untuk tiga tahun, kini memasuki tahun ketiga yang sebelumnya juga diterima pada 2019 dan 2020," kata Ketua Tim Pelaksana Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) Undhira Dr R Tri Priyono Budi Santoso di Kabupaten Badung, Kamis.

Untuk memulai Program Pengembangan Kewirausahaan di tahun ketiga ini, Undhira telah mengadakan seminar secara daring yang mengusung tema "How to Recovery and Start Up Business In Crisis Situation?"

"Seminar itu untuk membuka wawasan tentang kewirausahaan, sekaligus diberikan tes. Untuk melihat potensi wirausaha," ujar Tri Priyono.

Kegiatan itu diikuti oleh semua mahasiswa Undhira dari 15 program studi yang ada sebanyak 274 orang.

Dari tes yang dilakukan, dicari 50 potensi bisnis yang bisa dikembangkan. Setelah tahu potensi bisnis, mereka yang lolos akan mendapat pendampingan membuat perencanaan bisnis.

Baca juga: Teten minta perguruan tinggi kembangkan model kewirausahaan

Baca juga: Menteri: Kewirausahaan-inovasi jadi tulang punggung kemajuan ekonomi

"Dari perencanaan bisnis yang terkumpul, akan dinilai lagi, kemudian dicari 20 bisnis yang akan dikembangkan dan akan mendapat dana stimulus. Kegiatan workshop bagaimana membuat 'business plan' akan dilakukan pada akhir Mei," ucapnya.

Dalam membuat usaha mahasiswa akan terus dimentoring, diberi pendampingan, juga magang untuk lebih menyiapkan mahasiswa menjadi pengusaha.

"Jadi, hasil akhir dari penerimaan hibah di bidang PPK ini yakni terciptanya start up-start up baru di lingkungan mahasiswa," ucap Tri Priyono.

Pihaknya mengharapkan para mahasiswa benar-benar akan menjadi calon pengusaha yang memiliki usaha sejak mereka kuliah.

"Dengan demikian, mahasiswa tidak lagi menjadi job seekers tetapi job creator, sehingga kehadirannya akan dapat menciptakan kesempatan kerja bagi teman-teman mereka," kata Tri Priyono.

Baca juga: Udinus Semarang sabet empat medali di ajang kewirausahaan ASEAN

Baca juga: Menteri Nadiem harapkan siswa SMK di Papua berpikir kewirausahaan