Meulaboh (ANTARA) - Sebanyak 27 desa tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Kepulauan Simeulue, Provinsi Aceh, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai hingga dua meter.
Akibatnya, aktivitas masyarakat di wilayah kepulauan terluar di Aceh tersebut terganggu.
“Musibah banjir ini terjadi akibat cuaca ekstrem serta hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Simeulue,” kata Petugas Pusat Pengendalian Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Haslinda Juwita, Rabu malam.
Ada pun 27 desa di sembilan kecamatan yang terendam banjir tersebut masing-masing Desa Air Pinang, Ganting, Sefoyan Kecamatan Simeulue Timur.
Baca juga: Walhi: Banjir di Aceh bukti semakin parahnya kerusakan hutan
Baca juga: 9.532 jiwa terdampak banjir di Aceh Selatan
Kemudian Desa Labuah, Abail, Nancawa Kecamatan Teupah Tengah, Desa Leubang Hulu, Leubang Hilir, Desa Inor Kecamatan Teupah Barat, dan Desa Suak Lamaran Kecamatan Teupah Selatan.
Banjir juga merendam Desa Latitik, Lamayang, Lakubang, Sebbe, Kampung Air, dan Gampong Ladang, Kecamatan Simeulue Tengah.
Kemudian Desa Bubuhan, Kuta Inang, Kuta Padang, Sibuluh, Amarabu Kecamatan Simeulue Cut dan di Desa Nasreuhe, Meunafa, Panton Laweh, Kecamatan Salang.
Serta kemudian Desa Bulu Hadek dan Lugu Sebahak Kecamatan Teluk Dalam dan Desa Lewak, Desa Lamerem Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue.
Tidak hanya itu, kata Haslinda Juwita, empat desa masing-masing di Desa Bulu Hadek, Lugu Sekbahak Kecamatan Teluk Dalam dan Desa Lewak, Desa Lamerem Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue juga diterjang longsor akibat guyuran hujan lebat.
Baca juga: 19 desa di Aceh Singkil terendam banjir
“BPBD Kabupaten Simeulue masih membantu mengevakuasi warga yang terjebak banjir, dan terus berupaya membantu masyarakat yang terdampak,” katanya Haslinda Juwita.
27 desa di sembilan kecamatan Pulau Simeulue Aceh terendam banjir
19 Mei 2021 22:47 WIB
Warga melintasi genangan banjir di sebuah desa di Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, Kamis (19/5/2021). ANTARA/HO.
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021
Tags: