Jakarta (ANTARA News) - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin bergerak melemah dan ditutup turun tipis 0,01 persen di tengah minimnya transaksi dan minat beli.

Volume perdagangan mencapai 2,745 miliar saham dengan nilai Rp2,422 triliun dari 69.714 kali transaksi. Pada perdagangan Senin ini saham yang turun mendominasi sebanyak 125 jenis dibanding yang naik 81 dan 83 bergerak mendatar.

Pada awal pekan, IHSG ditutup turun tipis 0,411 poin menjadi 2.269,791, sedangkan indeks LQ45 kelompok 45 saham unggulan juga melemah tipis 0,380 poin (0,07 persen) ke posisi 579,554.

Analis pasar modal, Ukie Mahendra di Jakarta, Senin mengatakan, pelemahan IHSG karena minimnya sentimen positif di eksternal maupun internal.

"Pidato Presiden RI hari ini tentang data keuangan RI dampaknya tidak terlalu besar untuk investor," ujar Direktur PT Paramitra Alfa Sekuritas itu.

Ia mengatakan, para pelaku pasar mengharapkan inflasi rendah dan cenderung turun sehingga tren suku bunga kembali turun, dan hal itu yang dapat mendorong indeks BEI menguat.

Ukie menambahkan, investor juga lebih melihat ke situasi Mikro, seperti aksi korporasi dan laporan keuangan. Sedangkan situasi makro, investor lebih melihat pergerakan bursa-bursa global.

Ia memperkirakan, pada perdagangan Rabu, IHSG akan bergerak dua arah (mix), seperti periode sebelumnya, pada bulan puasa transaksi perdagangan bergerak sepi.

Bursa di kawasan Asia seperti indeks Hang Seng menguat 40,55 poin (0,19 persen) ke posisi 21.112,12, Nikkei 225 turun 56,79 atau 0,61 persen menjadi 9.196,67, dan Indeks Singapore Strait Time turun 6,46 poin (0,22 persen) ke level 2.933,51.
(ZMF/B010)