Jakarta (ANTARA News) - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan sebesar 7-7,7 persen pada 2014 terlalu kecil.

"Singapura saja menargetkan 13 persen, Thailand 8 persen, Filipina 7,5 persen. Jadi tidak mustahil Indonesia menetapkan lebih tinggi (dari target)," kata JK (panggilan Jusuf Kalla) kepada wartawan di Gedung MPR/DPR Jakarta, Senin.

Dalam pidatonya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7,7 persen pada tahun 2014 yang akan datang.

Menurut JK, target itu terlalu kecil jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga sehingga ia mengusulkan pemerintah menetapkan target lebih tinggi.

"Mestinya bisa mendekati 10 atau setidaknya 9 (persen)," katanya.

Selain menetapkan target pertumbuhan ekonomi menjadi 7-7,7 persen pada 2014, pemerintah menargetkan angka kemiskinan turun menjadi 8-10 persen.

Presiden juga mengatakan pihaknya menargetkan untuk dapat membuka 10,7 juta lapangan kerja baru untuk mengurangi jumlah pengangguran dengan memberikan jaminan investor untuk kemudahan investasi.
(A043/B010)