Palembang (ANTARA) - Puluhan warga Desa Kertayu, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, menggelar “Sedekah Rami” atau sedekah bumi untuk mengungkapkan wujud syukur kepada Tuhan YME, Rabu.

Warga berkumpul dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19 di bawah pengawasan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sungai Keruh.

Camat Sungai Keruh Edi Haryanto mengatakan sedekah bumi ini sudah menjadi tradisi di masyarakat setempat sehingga warga tetap berupaya melaksanakannya walau sedang pandemi.

Baca juga: Tradisi larung kepala kerbau akan tetap digelar di Jepara

“Bedanya saat ini sedang pandemi, jadi harus pakai protokol kesehatan,” kata dia.

Sedekah bumi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah dilimpahkan Allah SWT.

Dalam tradisi ini, masyarakat berkumpul sembari membakar panganan lemang. Lemang merupakan makanan yang terbuat dari ketan diberi santan yang dimasak dengan cara dimasukkan ke dalam bambu, lalu dibakar hingga masak.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Tarmizi mengatakan Sedekah Rami ini juga dilaksanakan sebagai tradisi untuk menghindari balak (bencana) dan sebagai rasa syukur atas keberhasilan panen.

“Inilah ungkapan rasa syukur kami kepada Allah Swt dan ini sudah dilakukan nenek moyang kami sejak puluhan tahun lalu,” kata dia.

Baca juga: Warga Sombomerti gelar sedekah bumi dengan prokes COVID-19 ketat
Baca juga: Warga Punthuk Setumbu Magelang gelar Sedekah Bumi lestarikan budaya
Baca juga: Warga Cikarang sedekah bumi di Situ Rawa Binong Bekasi