Menurut dia, KEK Palu sangat komplit sebab akses dari Pelabuhan Pantoloan sangat dekat dan Teluk Palu merupakan bagian dari pintu jalur perdagangan Internasional, sehingga kegiatan ekspor sangat mudah.
Baca juga: Ingatkan pemda, Bahlil: Beri kemudahan investor berinvestasi di KEK
Dari total luas lahan KEK Palu kurang lebih 1.500 hektare, sekitar 353 hektare sudah dibebaskan baik oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palu maupun pihak investor serta Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola kawasan tersebut. Selebihnya masih dimiliki masyarakat sekitar dan komitmen masyarakat setempat memberikan dukungan atas kegiatan industri di KEK itu.
Selain itu, tambahnya, guna meningkatkan investasi di KEK Palu, perlu didukung dengan ketersediaan infrastruktur, agar pemilik modal di dalam maupun luar negeri lebih berminat masuk dan menanam investasi mereka. KEK Palu masuk dalam zona kawasan Industri Prioritas Nasional (IPN) dan Proyek Strategis Nasional.
Baca juga: Menteri Bahlil nilai perlu dukungan APBN bangun infrastruktur KEK Palu
Ia juga berpesan kepada kepala daerah di Sulteng, sebagai mana Keputusan Presiden (Kepres) nomor 11 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan Investasi, bila ada investasi masuk ke daerah maka wajib berkolaborasi dengan pengusaha di daerah, termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun Industri Kecil dan Menengah (IKM).
Baca juga: Bahlil ungkap strategi tarik investor ke KEK Palu