Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa pemerintah melakukan program anti-korupsi secara sistemik, berkesinambungan, mulai dari atas dan tanpa pandang bulu.

"Kita terus giat melaksanakan amanah rakyat untuk memberantas korupsi," kata Presiden ketika menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-65 di depan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI, di Gedung MPR/DPR RI Senayan, Jakarta, Senin pagi.

Sebagaimana yang terjadi di negara-negara lain, kata Presiden, perjuangan anti-korupsi di Indonesia juga akan menghadapi tantangan dan resistensi.

"Namun kita tidak akan patah semangat ... karena kita semua ingin melihat korupsi terkikis habis dari bumi Indonesia," katanya.

Pada awal pidatonya, Kepala Negara juga merujuk perjuangan kemerdekaan yang saat ini sedang dilakukan oleh bangsa Indonesia sebagai perjuangan demi kemerdekaan dari korupsi, diskriminasi, tindakan anarkis, ekstremisme dan terorisme.

"Arti kemerdekaan kita di Abad ke-21, juga mempunyai dimensi yang lebih luas dan kompleks," katanya.

Apabila dahulu kemerdekaan merupakan bentuk perlawanan terhadap kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan maka sekarang arti kemerdekaan mengalami perluasan makna.

Pemberantasan korupsi merupakan salah satu syarat untuk menarik minat investor asing maupun lokal dan meningkatkan daya saing Indonesia, supaya dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 7-7,7 persen pada 2014. Presiden berharap percepatan laju pertumbuhan ekonomi itu mampu memperluas lapangan kerja dan menurunkan tingkat pengangguran.
(G003/B010)