Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta jajarannya memprioritaskan pengadaan Vaksin Gotong-Royong untuk pekerja industri di Batam.

"Target kita memang 30 juta Vaksin Gotong-Royong. Tapi, yang masuk ke Indonesia baru 420.000, masih kecil sekali. Memang menjadi rebutan. Tapi, ini disamping saya pak Menkes, nanti kita beri prioritas untuk Batam, utamanya untuk industri," kata Presiden Jokowi saat berdialog dengan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid secara virtual di sela meninjau vaksinasi massal di Kepulauan Kepri, Rabu.

Baca juga: 6.000 warga Batam divaksin serentak

Baca juga: Batam targetkan seluruh warga divaksin COVID-19 akhir 2021


Saat berdialog dengan Presiden, Sekda Batam Jefridin Hamid berharap suplai Vaksin Gotong-Royong, yang pembiayaannya ditanggung badan usaha, diprioritaskan untuk pekerja industri di Batam.

Jefridin mengatakan Kota Batam merupakan kota industri yang memiliki banyak karyawan dan bekerja di industri-industri yang menopang pertumbuhan ekonomi Batam, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Jefri, jumlah pekerja di Batam berdasarkan data tahun 2020 sebanyak 392.819 pekerja lokal dan 6.573 pekerja asing.

"Sehingga, total tenaga kerja di Batam, baik lokal maupun asing 399.392 orang," ujar Jefridin.

Jefridin menyampaikan secara umum target yang akan divaksinasi di Batam berjumlah 774.803 orang dimana 36.107 di antaranya kelompok lanjut usia (lansia).

Dalam kesempatan dialog tersebut, Presiden juga meminta agar kelompok lanjut usia di Batam menjadi prioritas vaksinasi gratis oleh pemerintah.

Baca juga: 4.440 petugas publik Batam terima vaksin COVID-19