"Tadi rapat sama Menkes dan Mendagri, salah satunya bahas percepatan vaksinasi, maka setelah rapat itu, kami langsung tindak lanjuti agar ada akselerasi. Sebab informasinya, mulai Juni nanti vaksin sudah banyak," katanya di Semarang, Selasa.
Menurut Ganjar, dengan adanya percepatan itu, maka tidak ada alasan capaian vaksinasi di daerah itu rendah sehingga dirinya menargetkan Program Vaksinasi COVID-19 harus digenjot, mulai Juli sampai Desember 2021.
"Harapannya ada peningkatan kapasitas vaksinasi sampai 300 persen. Minggu ini, saya minta teman-teman latihan dulu untuk meningkatkan 100 persen vaksinasinya," ujarnya.
Disinggung mengenai capaian vaksinasi di Jateng, Ganjar menyebutkan bahwa vaksinasi sudah berjalan baik, sebab berdasarkan dari data yang ada, jumlah 164.917 orang dari kalangan sumber daya manusia kesehatan yang sudah mendapat suntikan vaksin pertama sebanyak 176.308 orang, dan suntikan kedua sebanyak 164.331 orang.
Sementara untuk petugas publik dari target 2,2 juta orang, sebanyak 798.213 orang telah mendapatkan suntikan pertama dan 616.278 orang telah mendapat suntikan vaksin kedua.
"Untuk lansia dari target 3,1 juta orang, sebanyak 620.343 orang sudah mendapat suntikan pertama dan 435.301 orang sudah divaksin dosis kedua. Ini yang akan kami genjot dan lakukan percepatan," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar "menyentil" sejumlah daerah yang masih rendah capaian vaksinasinya.
Kabupaten Brebes merupakan daerah paling rendah capaian vaksinasinya di Jateng karena baru melakukan vaksinasi sebanyak 15,58 persen dosis pertama dan 11,64 persen di dosis kedua.
"Daerah yang masih rendah angka vaksinasi, dosis satu Brebes (15,58 persen), Kabupaten Tegal (18,7 persen), Wonogiri (19,02 persen) dan Blora (19,2 persen). Vaksinasi dosis kedua, yang terendah lagi-lagi Brebes dengan 11,64 persen, Wonogiri (14,58 persen), Kabupaten Tegal 14,4 persen, Grobogan 14,89 persen," ujarnya.