Sportainment
Paulina Purnomowati bertahan di The Apprentice berkat pesan sang ayah
18 Mei 2021 19:03 WIB
Wakil Indonesia di reality show "The Apprentice: ONE Championship Edition", Paula Purnomowati bersama dengan petarung ONE Championship yang juga juara Dunia Flyweight 12 kali Demetrious “Mighty Mouse” Johnson. HO/The Apprentice
Jakarta (ANTARA) - Wakil Indonesia dalam reality show "The Apprentice: ONE Championship Edition", Paula Purnomowati hingga pekan kedelapan masih tetap bertahan dan apa yang diraih saat ini menurut perempuan berusia 41 tahun itu adalah berkat pesan sang ayah.
"Saya ingat dua hal yang dia katakan kepada saya: bahwa menjadi pemimpin yang baik tidak harus mengarahkan; tetapi menjadi baik kepada orang lain dan bersikap baik. Dan dia melakukan itu sepanjang hidupnya sampai saat terakhirnya," kata Paulina dalam keterangan resminya Selasa.
Pada pekan kedelapan "The Apprentice: ONE Championship Edition", Paula mendapatkan kepercayaan memimpin Tim Valur dalam menjalani tantangan fisik maupun bisnis. Dan khusus untuk tantangan bisnisnya adalah menjual produk yang berkelanjutan ke pasar B2B (bisnis ke bisnis) dan B2C (bisnis ke konsumen).
Baca juga: Paulina Purnomowati dapat tantangan fisik berat di The Apprentice
Paulina terbilang sukses mendapatkan kepercayaan dari timnya. Tantangan pun bisa diselesaikan dengan baik meski strategi yang dilakukan kurang berhasil karena 82 persen penjualan Tim Valor terfokus pada sisi ritel, dibandingkan dengan hanya 12 persen dari penjualan individu. Tim Valor yang hanya menghasilkan 15.769 dolar Singapura dan Tim Conquest 26.416 dolar Singapura dan Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong memberikan kemenangan kepada tim lawan.
"Di pasar B2C, kami tidak menyangka akan sangat sulit," ungkap Paulina, dengan langkah yang diperhitungkan telah merugikannya.
Terlepas dari kekalahan Tim Valor, Paulina membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemimpin yang andal, menghindari konflik yang melanda kedua tim selama episode The Apprentice: ONE Championship Edition sebelumnya.
Dengan perpindahan Niraj Puran Rao dari Tim Conquest ke Tim Valor, dia membantunya menemukan jalan ke tim, memasangkannya dengan Monica Millington untuk fokus pada lebih banyak produk kelas atas selama promosi mereka ke klien B2B, sementara dia dan Louie Sangalang lebih fokus pada penjualan produk dalam jumlah besar.
Baca juga: Peserta The Apprentice hadapi tantangan bertarung gulat
Langkah serta strategi permainannya yang langsung dan ringkas mendapat nilai tinggi dari rekan-rekannya dengan Louie dan Monica memberinya delapan setengah dari 10 dan Niraj memberinya delapan solid dari 10.
Paulina saat ini menjadi satu dari tujuh peserta yang tersisa dan Chairman ONE Championship Chatri Sityodtong menilai peluang wakil Indonesia untuk menjadi yang terbaik tetap terbuka meski tantangan maupun persaingan untuk mendapatkan hadiah tawaran pekerjaan senilai 250.000 dolar Singapura bakal bertambah ketat.
"Dia jelas kompeten, tapi dia tidak luar biasa dalam segala hal dan itu agak mengganggu saya. Ada tujuh orang yang tersisa. Jika Anda benar-benar menginginkannya, tunjukkan pada saya. Jadilah benar-benar luar biasa." kata Chatri Sityodtong.
"The Apprentice: ONE Championship Edition" selain menghadirkan CEO-CEO perusahaan ternama juga mendatangkan sejumlah jawara ONE Championship seperti mantan Juara Dunia ONE Welterweight Ben Askren, Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon Vera, Juara ONE Flyweight World Grand Prix Demetrious Johnson, Juara Gulat India Ritu Phogat, Juara Dunia Karate Sage Northcutt, dan Juara Dunia ONE Women's Strawweight Xiong Jing Nan.
Baca juga: Jawara putri ONE Xiong Jing Nan ajari peserta The Apprentice bela diri
Baca juga: Paulina Purnomowati tampil gemilang dalam The Apprentice
"Saya ingat dua hal yang dia katakan kepada saya: bahwa menjadi pemimpin yang baik tidak harus mengarahkan; tetapi menjadi baik kepada orang lain dan bersikap baik. Dan dia melakukan itu sepanjang hidupnya sampai saat terakhirnya," kata Paulina dalam keterangan resminya Selasa.
Pada pekan kedelapan "The Apprentice: ONE Championship Edition", Paula mendapatkan kepercayaan memimpin Tim Valur dalam menjalani tantangan fisik maupun bisnis. Dan khusus untuk tantangan bisnisnya adalah menjual produk yang berkelanjutan ke pasar B2B (bisnis ke bisnis) dan B2C (bisnis ke konsumen).
Baca juga: Paulina Purnomowati dapat tantangan fisik berat di The Apprentice
Paulina terbilang sukses mendapatkan kepercayaan dari timnya. Tantangan pun bisa diselesaikan dengan baik meski strategi yang dilakukan kurang berhasil karena 82 persen penjualan Tim Valor terfokus pada sisi ritel, dibandingkan dengan hanya 12 persen dari penjualan individu. Tim Valor yang hanya menghasilkan 15.769 dolar Singapura dan Tim Conquest 26.416 dolar Singapura dan Chairman dan CEO ONE Championship Chatri Sityodtong memberikan kemenangan kepada tim lawan.
"Di pasar B2C, kami tidak menyangka akan sangat sulit," ungkap Paulina, dengan langkah yang diperhitungkan telah merugikannya.
Terlepas dari kekalahan Tim Valor, Paulina membuktikan bahwa dia bisa menjadi pemimpin yang andal, menghindari konflik yang melanda kedua tim selama episode The Apprentice: ONE Championship Edition sebelumnya.
Dengan perpindahan Niraj Puran Rao dari Tim Conquest ke Tim Valor, dia membantunya menemukan jalan ke tim, memasangkannya dengan Monica Millington untuk fokus pada lebih banyak produk kelas atas selama promosi mereka ke klien B2B, sementara dia dan Louie Sangalang lebih fokus pada penjualan produk dalam jumlah besar.
Baca juga: Peserta The Apprentice hadapi tantangan bertarung gulat
Langkah serta strategi permainannya yang langsung dan ringkas mendapat nilai tinggi dari rekan-rekannya dengan Louie dan Monica memberinya delapan setengah dari 10 dan Niraj memberinya delapan solid dari 10.
Paulina saat ini menjadi satu dari tujuh peserta yang tersisa dan Chairman ONE Championship Chatri Sityodtong menilai peluang wakil Indonesia untuk menjadi yang terbaik tetap terbuka meski tantangan maupun persaingan untuk mendapatkan hadiah tawaran pekerjaan senilai 250.000 dolar Singapura bakal bertambah ketat.
"Dia jelas kompeten, tapi dia tidak luar biasa dalam segala hal dan itu agak mengganggu saya. Ada tujuh orang yang tersisa. Jika Anda benar-benar menginginkannya, tunjukkan pada saya. Jadilah benar-benar luar biasa." kata Chatri Sityodtong.
"The Apprentice: ONE Championship Edition" selain menghadirkan CEO-CEO perusahaan ternama juga mendatangkan sejumlah jawara ONE Championship seperti mantan Juara Dunia ONE Welterweight Ben Askren, Juara Dunia ONE Heavyweight Brandon Vera, Juara ONE Flyweight World Grand Prix Demetrious Johnson, Juara Gulat India Ritu Phogat, Juara Dunia Karate Sage Northcutt, dan Juara Dunia ONE Women's Strawweight Xiong Jing Nan.
Baca juga: Jawara putri ONE Xiong Jing Nan ajari peserta The Apprentice bela diri
Baca juga: Paulina Purnomowati tampil gemilang dalam The Apprentice
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: