1.140 personel polisi amankan aksi bela Palestina
18 Mei 2021 12:10 WIB
Ilustrasi - Sejumlah kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengikuti Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Minggu (10/12). PKS mengutuk keras pernyataan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel dan menuntut pemerintahan Amerika Serikat segera membatalkan pernyataan sepihaknya tersebut. ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyiapkan sedikitnya 1.141 personel untuk mengamankan jalannya aksi unjuk rasa bela Palestina di Jakarta, Selasa.
"Pengamanan di Kedutaan Besar Amerika Serikat 905 personel, di kantor PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) 236 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa.
Yusri mengatakan pihak kepolisian telah menerima surat pemberitahuan aksi bela Palestina dari sejumlah organisasi, seperti Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang akan menggelar aksi demo Kedutaan Besar AS.
Pihak lain yang juga menggelar aksi adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang akan menggelar aksi unjuk rasa bela Palestina di kantor PBB di Jakarta.
Meski ada aksi unjuk rasa, pihak kepolisian belum memberlakukan pengalihan arus lalu lintas karena itu, kata Yusri, bersifat situasional.
Baca juga: Kedubes AS di Jakarta tutup layanan paspor dan visa
Pihak kepolisian juga telah menyiapkan personel di sejumlah titik untuk mengurai potensi kemacetan.
Yusri juga mengimbau peserta aksi unjuk rasa bela Palestina untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Tetap patuhi aturan protokol kesehatan. Jangan melanggar, juga jangan menggangu ketertiban umum,” tuturnya.
Yusri menyarankan peserta aksi solidaritas dibatasi. Kemudian memastikan peserta negatif COVID-19 sebelum berangkat ke lokasi.
Sejumlah organisasi menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. Salah satunya KSPI yang melakukan aksi di kantor PBB dan Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Baca juga: Ratusan orang gelar aksi bela Palestina di Surabaya
“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas buruh Indonesia untuk rakyat Palestina,” kata Presiden KSPI Said Iqbal.
"Pengamanan di Kedutaan Besar Amerika Serikat 905 personel, di kantor PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) 236 personel,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa.
Yusri mengatakan pihak kepolisian telah menerima surat pemberitahuan aksi bela Palestina dari sejumlah organisasi, seperti Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang akan menggelar aksi demo Kedutaan Besar AS.
Pihak lain yang juga menggelar aksi adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang akan menggelar aksi unjuk rasa bela Palestina di kantor PBB di Jakarta.
Meski ada aksi unjuk rasa, pihak kepolisian belum memberlakukan pengalihan arus lalu lintas karena itu, kata Yusri, bersifat situasional.
Baca juga: Kedubes AS di Jakarta tutup layanan paspor dan visa
Pihak kepolisian juga telah menyiapkan personel di sejumlah titik untuk mengurai potensi kemacetan.
Yusri juga mengimbau peserta aksi unjuk rasa bela Palestina untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Tetap patuhi aturan protokol kesehatan. Jangan melanggar, juga jangan menggangu ketertiban umum,” tuturnya.
Yusri menyarankan peserta aksi solidaritas dibatasi. Kemudian memastikan peserta negatif COVID-19 sebelum berangkat ke lokasi.
Sejumlah organisasi menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. Salah satunya KSPI yang melakukan aksi di kantor PBB dan Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Baca juga: Ratusan orang gelar aksi bela Palestina di Surabaya
“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas buruh Indonesia untuk rakyat Palestina,” kata Presiden KSPI Said Iqbal.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: