Bandung (ANTARA News) - Proses rekrutmen pemain asing tim "Maung Bandung" Persib untuk musim kompetisi 2010/2011 kurang mulus, bahkan salah satu pemain bidikannya tidak lolos verifikasi PSSI.
Meski demikian, pelatih Persib, Darko Janakovic optimis bisa mendatangkan pemain ideal untuk formasi tim yang akan dilatihnya musim depan.
"Persib butuh striker yang berpostur tinggi," kata Darko Janakovic, di Bandung, Jumat.
Tak heran dengan kriteria itu, Pablo Alejandro yang berpostu pendek gagal masuk skuad Persib Bandung. Meski dari sisi teknis dan kemampuan bagus.
Pelatih berkebangsaan Serbia itu menyatakan Persib akan merekrut empat pemain asing untuk timnya musim depan. Saat ini dua pemain sudah pasti merumput bersama Persib yakni striker Christian Gonzales dan Vagner.
Sedangkan kuota pemain asing yang tersisa saat ini yakni satu pemain dari Asia dan seorang non-Asia. Salah seorang striker asal klub Brasil Batafogo disebut-sebut diincar Darko. Pemain bernama Wallace itu disebut-sebut sesuai dengan kriteria yang ditetapkan pelatih itu.
"Pemain asing kami disebar di lini belakang, tengah dan depan," katanya.
Meski demikian, belum diketahui siapa pemain asing Asia yang akan direkrut oleh Maung Bandung. Sebelumnya publik Bandung berharap duet Thailand Shintawechai "Kosin" Hathairattanakol dan Suchao Nuthnum bisa kembali bergabung, namun kabar terakhir peluang keduanya kembali ke Bandung sangat kecil.
Berbeda dengan rekrutmen pemain asing, rekrutmen pemain lokal yang dilakukan tim Bandung itu cukup mulus. Tim Maung Bandung berhasil mempertahankan pemain timnasnya yakni Hariono, Nova Aryanto, Maman Abdurahman, dan Eka Ramdani.
Tim Maung Bandung selama puasa menggelar latihan malam hari di Lapangan Sepak Bola Sabuga ITB. Mereka melakukan latihan di lapangan milik ITB itu karena lapangan tempat mereka berlatih di Stadion Persib rusak dan tidak layak digunakan untuk latihan.(*)
(U.S033/R009)
Rekrutmen Pemain Asing Persib Kurang Mulus
13 Agustus 2010 19:01 WIB
ilustrasi (ANTARA/Andika Wahyu)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
Tags: