London (ANTARA) - Saham-saham di Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (17/5/2021), berbalik melemah dari penurunan akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,15 persen atau 10,76 poin, menjadi menetap di 7.032,85 poin.

Indeks FTSE 100 bangkit 1,15 persen atau 80,28 poin menjadi 7.043,61 poin pada Jumat (14/5/2021), setelah jatuh 0,59 persen atau 41,30 poin menjadi 6.963,33 poin pada Kamis (13/5/2021), dan menguat 0,82 persen atau 56,64 poin menjadi 7.004,63 poin pada Rabu (12/5/2021).

Rolls-Royce Holdings, kelompok perusahaan manufaktur dan distributor multinasional asal Inggris untuk mesin pesawat terbang dan lainnya, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,33 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan tambang tembaga​ asal Chile​​​​​​ Antofagasta yang tergelincir 4,30 persen, serta perusahaan jaringan perhotelan dan restoran multinasional Inggris Whitbread kehilangan 2,99 persen.

Sementara itu, Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia yang berbasis di Meksiko, melonjak 3,16 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International yang meningkat 2,97 persen, serta kelompok perusahaan industri jasa telekomunikasi multinasional Inggris BT Group terangkat 2,78 persen.