PBNU kecam agresi Israel, dorong RI galang dukungan untuk Palestina
17 Mei 2021 22:20 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (tengah) didampingi Sekjen Helmi Faishal Zaini (kanan) menerima cinderamata dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair al-Shun (kiri) saat mengunjungi kediamannya di Jakarta, Senin (17/5/2021). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengecam serangan militer Israel terhadap Palestina dan mendorong peran pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dalam mewujudkan kedaulatan Palestina.
Hal tersebut dinyatakan dalam pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini yang diterima di Jakarta pada Senin.
Dalam pernyataannya, PBNU menyebut agresi Israel terhadap Palestina yang terus berulang telah menimbulkan nestapa kemanusiaan. Menyebut Israel telah mengukuhkan pendudukannya dengan membangun permukiman bagi ratusan ribu warga Yahudi.
Baca juga: Akademisi: Komunikasi internasional akan tuntaskan masalah Palestina
Untuk itu, PBNU dalam pernyataan sikapnya mengutuk dan mengecam keras agresi militer Israel terhadap Palestina yang merenggut nyawa banyak warga sipil tidak berdosa. Agresi militer oleh Israel, tegas PBNU, harus dihentikan karena merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dibiarkan.
PBNU dalam pernyataannya juga mendorong adanya upaya gencatan senjata kedua belah pihak untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk dan memulihkan Palestina.
Desakan juga disuarakan agar PBB dan komunitas internasional segera melakukan langkah cepat untuk menyepakati gencatan senjata sebagai bagian tanggung jawab dunia internasional menyikapi konflik yang mencederai kemanusiaan.
PBNU juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting untuk mewujudkan kedaulatan Palestina sekaligus mengakhiri konflik kemanusiaan yang terjadi sehingga menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.
Baca juga: PKS kirim surat terbuka minta AS bantu hentikan brutalitas Israel
Dalam pernyataan sikap itu juga menegaskan bahwa sejak Muktamar ke-13 NU di Menes, Banten pada 1938, NU telah menyatakan dukungan untuk kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai bangsa merdeka.
Karena itu, PBNU menegaskan sikapnya untuk teguh pada pendirian menyampaikan pandangan dan sikap bahwa Palestina adalah bangas yang berdaulat dan mendorong seluruh pihak untuk melakukan dialog agar kekerasan tidak terjadi lagi dalam upaya penegakan kedaulatan Palestina.
Mereka mengajak berbuat semaksimal mungkin demi menjaga solidaritas sesama Muslim dan menghapuskan penjajahan di muka bumi serta menegakkan hak-hak kemanusiaan. PBNU juga mengajak membantu warga Palestina melalui NU-Care Lazisnu yang akan sangat berarti bagi masyarakat di wilayah itu.
Baca juga: PBNU minta agresi militer Israel di Palestina dihentikan
Baca juga: Ketua DPD dorong Pemerintah kirim bantuan ke Gaza buat bantu Palestina
Hal tersebut dinyatakan dalam pernyataan sikap yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj dan Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini yang diterima di Jakarta pada Senin.
Dalam pernyataannya, PBNU menyebut agresi Israel terhadap Palestina yang terus berulang telah menimbulkan nestapa kemanusiaan. Menyebut Israel telah mengukuhkan pendudukannya dengan membangun permukiman bagi ratusan ribu warga Yahudi.
Baca juga: Akademisi: Komunikasi internasional akan tuntaskan masalah Palestina
Untuk itu, PBNU dalam pernyataan sikapnya mengutuk dan mengecam keras agresi militer Israel terhadap Palestina yang merenggut nyawa banyak warga sipil tidak berdosa. Agresi militer oleh Israel, tegas PBNU, harus dihentikan karena merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak bisa dibiarkan.
PBNU dalam pernyataannya juga mendorong adanya upaya gencatan senjata kedua belah pihak untuk mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk dan memulihkan Palestina.
Desakan juga disuarakan agar PBB dan komunitas internasional segera melakukan langkah cepat untuk menyepakati gencatan senjata sebagai bagian tanggung jawab dunia internasional menyikapi konflik yang mencederai kemanusiaan.
PBNU juga mendesak pemerintah Indonesia untuk menggalang dukungan dan mengambil upaya penting untuk mewujudkan kedaulatan Palestina sekaligus mengakhiri konflik kemanusiaan yang terjadi sehingga menciptakan perdamaian dan keamanan dunia.
Baca juga: PKS kirim surat terbuka minta AS bantu hentikan brutalitas Israel
Dalam pernyataan sikap itu juga menegaskan bahwa sejak Muktamar ke-13 NU di Menes, Banten pada 1938, NU telah menyatakan dukungan untuk kemerdekaan dan kedaulatan Palestina sebagai bangsa merdeka.
Karena itu, PBNU menegaskan sikapnya untuk teguh pada pendirian menyampaikan pandangan dan sikap bahwa Palestina adalah bangas yang berdaulat dan mendorong seluruh pihak untuk melakukan dialog agar kekerasan tidak terjadi lagi dalam upaya penegakan kedaulatan Palestina.
Mereka mengajak berbuat semaksimal mungkin demi menjaga solidaritas sesama Muslim dan menghapuskan penjajahan di muka bumi serta menegakkan hak-hak kemanusiaan. PBNU juga mengajak membantu warga Palestina melalui NU-Care Lazisnu yang akan sangat berarti bagi masyarakat di wilayah itu.
Baca juga: PBNU minta agresi militer Israel di Palestina dihentikan
Baca juga: Ketua DPD dorong Pemerintah kirim bantuan ke Gaza buat bantu Palestina
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: