Palembang (ANTARA News) - Striker anyar Sriwijaya Football Club musim kompetisi 2010-2011 Park Jung Hwang tetap mengenakan nomor punggung 88 seperti saat memperkuat PSM Makassar, kata Asisten Manajer Klub Jamaluddin di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat.

"Park sejak awal menginginkan nomor itu dan tidak ada halangan dari manajemen untuk memenuhinya karena memang tidak ada yang punya," kata dia.

Dia mengungkapkan Park menginginkan nomor 88 karena selama merumput di beberapa klub di Indonesia yakni PSM Makassar (2009) dan Persiba Balikpapan (2008) selalu mengenakan nomor itu.

"Dia dikenal dengan nomor delapan-delapannya. Itu seperti sudah menjadi trademark Park," ujar dia.

Sementara, Park yang diwawancarai dalam kesempatan berbeda mengaku menyenangi nomor 88 karena bentuknya yang unik yang tetap bisa dibaca dengan banyak sisi.

"Khusus bermain di Indonesia saya akan selalu mamakai nomor 88. Sementara saat bermain di Korea Selatan dan China, nomor punggung yang saya gunakan berbeda-beda ada 4, 10, dan 40," kata dia.

Menurut dia, nomor punggung adalah hal yang penting bagi seorang pesepakbola.

"Biasanya seorang pemain bola memiliki alasan tertentu memilih nomor punggung. Seperti Cristian Ronaldo (striker Real Madrid-red) yang dikenal dengan nomor punggung 7 sehingga namanya sangat populer dengan panggilan CR 7. Saya pun berkeinginan seperti itu, biar mudah diingat orang," ujar dia.

Park telah melakukan penandatanganan kontrak kerja dengan manajemen Sriwijaya Football Club, di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (11/8).

Park Jung Hwan adalah pesepakbola kelahiran Korea Selatan, 14 Januari 1977. Dia sempat merumput di PSM makassar (2009-2010), Persiba Balikpapan (2008-20090, Sowon FC - Korea Selatan (2007), Yantai Yithen - China (2006) dan Jeonbuk Hyundai Motor (2005).
(ANT/A024)