Puluhan warga perumahan di Kota Malang terpapar COVID-19
17 Mei 2021 16:13 WIB
Suasana di depan pintu gerbang kompleks Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (17/5/2021). (ANTARA/Vicki Febrianto)
Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Puluhan warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau di Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan positif terpapar virus corona jenis baru (COVID-19).
Wali Kota Malang Sutiaji di Malang, Senin, mengatakan berdasarkan informasi, hingga saat ini sebanyak 21 warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau terkonfirmasi positif COVID-19.
"Pada awalnya, orang yang terpapar ini tidak melakukan aktivitas lain, selain beribadah ke masjid," kata dia.
Ia menjelaskan dari total 21 orang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, sebagian besar menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, Safe House di Jalan Kawi, dan fasilitas penanganan COVID-19 lainnya di Kota Malang, sedangkan tiga warga lainnya isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Ia meminta Dinas Kesehatan Kota Malang bersama pemangku kepentingan di wilayah tersebut melakukan pelacakan penyebaran COVID-19 di Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau tersebut.
Baca juga: Kemenkes konfirmasi kasus baru penularan corona varian B117 dan B1351
Pemerintah Kota Malang meminta penutupan Masjid Al Waqar di sekitar perumahan tersebut selama 14 hari. Masjid tersebut juga dilakukan sterilisasi.
"Penutupan sementara tempat ibadah selama 14 hari dan dilakukan sterilisasi. Ini harus dimaklumi oleh masyarakat," kata Sutiaji.
Ia meminta masyarakat Kota Malang tidak lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk saat ibadah karena hingga saat ini pandemi virus belum berakhir.
"Kita harus tetap waspada, bahwa COVID-19 itu belum selesai. Maka dari itu, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Lurah Tlogomas Andi Aisyah Muhsin mengatakan berdasarkan informasi, terdapat dua anak salah seorang warga yang pada awalnya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Yang bersangkutan melaporkan bahwa dua orang anaknya positif COVID-19. Sementara beliau, sudah melakukan tes 'swab' (usap), namun hasilnya belum keluar," katanya.
Hingga saat ini, di Kota Malang tercatat secara keseluruhan 6.551 kasus positif COVID-19, di mana 5.929 orang dilaporkan telah sembuh, 596 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.
Baca juga: Menkes minta daerah perbanyak testing untuk deteksi mutasi corona
Baca juga: Puluhan warga Sawah Besar yang pulang mudik jalani tes antigen
Baca juga: Jaksel "incar" pemudik balik Jakarta untuk tes usap antigen
Wali Kota Malang Sutiaji di Malang, Senin, mengatakan berdasarkan informasi, hingga saat ini sebanyak 21 warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau terkonfirmasi positif COVID-19.
"Pada awalnya, orang yang terpapar ini tidak melakukan aktivitas lain, selain beribadah ke masjid," kata dia.
Ia menjelaskan dari total 21 orang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut, sebagian besar menjalani isolasi di Rumah Sakit Lapangan Idjen Boulevard, Safe House di Jalan Kawi, dan fasilitas penanganan COVID-19 lainnya di Kota Malang, sedangkan tiga warga lainnya isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Ia meminta Dinas Kesehatan Kota Malang bersama pemangku kepentingan di wilayah tersebut melakukan pelacakan penyebaran COVID-19 di Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau tersebut.
Baca juga: Kemenkes konfirmasi kasus baru penularan corona varian B117 dan B1351
Pemerintah Kota Malang meminta penutupan Masjid Al Waqar di sekitar perumahan tersebut selama 14 hari. Masjid tersebut juga dilakukan sterilisasi.
"Penutupan sementara tempat ibadah selama 14 hari dan dilakukan sterilisasi. Ini harus dimaklumi oleh masyarakat," kata Sutiaji.
Ia meminta masyarakat Kota Malang tidak lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk saat ibadah karena hingga saat ini pandemi virus belum berakhir.
"Kita harus tetap waspada, bahwa COVID-19 itu belum selesai. Maka dari itu, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Lurah Tlogomas Andi Aisyah Muhsin mengatakan berdasarkan informasi, terdapat dua anak salah seorang warga yang pada awalnya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Yang bersangkutan melaporkan bahwa dua orang anaknya positif COVID-19. Sementara beliau, sudah melakukan tes 'swab' (usap), namun hasilnya belum keluar," katanya.
Hingga saat ini, di Kota Malang tercatat secara keseluruhan 6.551 kasus positif COVID-19, di mana 5.929 orang dilaporkan telah sembuh, 596 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.
Baca juga: Menkes minta daerah perbanyak testing untuk deteksi mutasi corona
Baca juga: Puluhan warga Sawah Besar yang pulang mudik jalani tes antigen
Baca juga: Jaksel "incar" pemudik balik Jakarta untuk tes usap antigen
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: