Jakarta (ANTARA) - Dua perusahaan teknologi Indonesia yaitu Gojek dan Tokopedia resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo dengan harapan dapat berkontrubsi 2 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia serta membuka lebih banyak lapangan kerja.

"Ke depannya, Grup GoTo akan berkontribusi lebih dari 2 persen kepada total PDB Indonesia dan akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta peluang penghasilan seiring dengan berkembangnya bisnis kami dan bertumbuhnya ekonomi," kata Patrick Cao dari Tokopedia ​​​​​​​yang kini menjabat Presiden GoTo, dalam siaran pers, Senin.

Grup GoTo memiliki Total Gross Transaction Value (GTV) secara Grup lebih dari 22 miliar dolar AS pada tahun 2020, lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020, lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020, dan lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020.

Baca juga: Gojek buka program beasiswa tahun kedua untuk anak mitra "driver"

Selanjutnya, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (MAU), dan kontribusi sebesar 2 persen kepada total PDB Indonesia (Indonesia memiliki PDB lebih dari 1 triliun dolar AS).

Grup GoTo juga akan terus mengembangkan bisnisnya di pasar non-Indonesia yang tumbuh pesat di mana Gojek beroperasi. Grup GoTo akan menjadikan pengiriman di hari yang sama untuk layanan e-commerce (same-day-ecommerce delivery).

GoTo juga akan semakin meningkatkan layanan pembayaran dan keuangannya untuk dapat menjangkau sekitar 140 juta masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam mengakses sistem keuangan di Indonesia (underserved segments).

Gojek dan Tokopedia didirikan lebih dari satu dekade yang lalu dan telah membuka manfaat ekonomi digital bagi konsumen, mitra driver, dan penjual (merchant) di semua skala bisnis di Asia Tenggara. Kedua perusahaan ini pertama kali bekerja sama pada tahun 2015 untuk mempercepat layanan pengiriman e-commerce menggunakan jaringan mitra driver Gojek.

Kedepannya, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri, di dalam ekosistem Grup GoTo.

Grup GoTo memiliki daftar investor blue-chip termasuk Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.

Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo. Sedangkan, Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.

Baca juga: Gojek merger dengan Tokopedia, bentuk Grup GoTo

Baca juga: Analis: Bisnis digital menjanjikan buat Telkomsel investasi di Gojek

Baca juga: Investasi Telkomsel ke Gojek diprediksi tingkatkan saham TLKM