Tasikmalaya (ANTARA News) - Gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat berkekuatan 5,8 skala richter, Kamis sekitar pukul 02.00 WIB, sempat membuat panik warga disekitaran laut pantai selatan, di Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.

Camat Cipatujah, Najmudin Aziz, mengatakan, peristiwa gempa yang terjadi di Sukabumi terasa cukup kuat oleh warga di pesisiran pantai hingga berhamburan keluar rumah.

Kepanikan warga itu, kata Aziz, sebagian besar warga khawatir akan terjadi reruntuhan material bangunan seperti yang terjadi pada bencana gempa sebelumnya.

"Sementara tidak terjadi sesuatu yang membahayakan, hanya kepanikan masyarakat, ada yang keluar rumah," katanya.

Peristiwa kepanikan itu, kata Aziz memang dirasakan sebagian masyarakat pantai, karena kebetulan warga akan melakukan aktivitas memasak mempersiapkan makan sahur.

Dari laporan sementara, kata Aziz tidak ada korban jiwa maupun kerusakan material bangunan rumah warga akibat guncangan gempa Sukabumi.

"Gempa itu terasa menjelang masak sahur, tidak ada korban jiwa, dan bangunan yang rusak," kata Aziz yang menjelaskan setelah suasana mulai tenang, warga kembali masuk ke rumahnya masing-masing.

Sementara itu, di tempat lain, sebagian besar warga Kota Tasikmalaya tidak merasakan guncangan gempa Sukabumi Kamis dini hari, karena masih dalam keadaan tertidur pulas.

Salah seorang warga Kota Tasikmalaya, Firmansyah mengaku tidak merasakan guncangan gempa, meskipun dirinya sekitar pukul 02.00 WIB WIB sudah bangun dari tidur untuk makan sahur.

Ia yang tinggal di komplek rumah kontrakan, menilai tidak dirasakan pula oleh penghuni rumah kontrakan lainnya.

"Tidak terasa ada gempa, memang kapan, dimana ada gempa, tidak tahu kalau di tempat lain mungkin terasa," katanya.(*)
(ANT/R009)