Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinisi DKI Jakarta melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) meminta warga yang tiba kembali di Jakarta, untuk melaporkan diri kepada Ketua RT dan RW setempat guna menekan kasus penyebaran COVID-19 usai liburan lebaran.

Hal tersebut terungkap dari unggahan Disdukcapil pada akun media sosial twitter Pemprov DKI Jakarta yang mengamanatkan pada warga yang baru pulang dari kegiatan mudik untuk segera melaporkan kedatangannya ke pengurus RT/RW setempat.

"Kemudian pengurus RT akan menginput DATA pendatang ke aplikasi "DATA WARGA". Bantu kami dengan melaporkan kedatanganmu di DKI Jakarta," tulis unggahan tersebut, Minggu.

Selain melalui aplikasi, pendataan tersebut dilakukan melalui situs datawarga-dukcapil.jakarta.go.id.

Ketentuan itu juga diingatkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar warga yang pulang mudik atau warga luar Jakarta yang masuk Jakarta untuk melapor ke RT dan RW untuk memudahkan Pemprov DKI Jakarta dalam mendata warga dan memastikan kondisi kesehatan mereka yang sudah tiba di Jakarta.

"Halo Warga DKI Jakarta, buat Anda yang sudah di Jakarta, yuk laporkan kedatangan Anda kepada pengurus RT/RW," ujar Anies pada akun Instagramnya, Minggu.

Saat melapor ke pengurua RT atau RW, warga diminta untuk membawa data kependudukan seperti KTP dan KK termasuk hasil tes COVID-19 baik tes PCR maupun tes antigen. Jika hasil tes COVID-19 belum ada, maka tetap melaporkan diri karena tes COVID-19 bisa dilakukan oleh puskesmas yang akan dikoordinasikan oleh pihak RT/RW dan kelurahan.

"Agar bisa didata melalui aplikasi Data Warga selama dua pekan ke depan. Ini akan membantu kami untuk mendata penduduk yang sudah berada di Jakarta," tutur Anies.

Pendataan warga ini akan dilakukan oleh pihak RT dengan memasukkan dokumen kependudukan ke aplikasi datawarga melalui situs datawarga-dukcapil.jakarta.go.id. Pendataan ini sudah dilakukan sejak Sabtu (15/5).

Disdukcapil DKI Jakarta mencatat hingga hari ini, sebanyak 1.124 warga yang pulang mudik Lebaran 2021 didata ke aplikasi datawarga.

"Kalau data per pagi ini, Jam 07.00 WIB, totalnya 1.124 warga, jumlah warga DKI 887 dan warga non-DKI 237 orang," ujar plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin saat dihubungi pewarta di Jakarta, Minggu.

Budi mengatakan, dari jumlah penduduk yang sudah terdata, sebanyak 16 orang yang sudah melakukan tes COVID-19. Sementara 1.099 warga yang lain belum memberikan dokumen hasil tes COVID-19.

“Yang tidak ada hasil swab, nanti akan ditindaklanjuti. Jadi, kita minta mendata dulu, baru akan di-screening. Ini nanti kita bekerja sama dengan Puskesmas dan kelurahan. Kita dari sisi administrasinya,” tutur dia.

Baca juga: Jaksel "incar" pemudik balik Jakarta untuk tes usap antigen
Baca juga: Polda Metro rencanakan pos pemeriksaan arus balik hingga akhir Mei
Baca juga: Tiga pilar Jakarta Barat terapkan 3T terhadap warga tiba dari mudik