Taman Wisata Candi Prambanan didominasi wisatawan lokal
16 Mei 2021 14:01 WIB
Petugas keamanan berada di kompleks wisata Candi Plaosan di Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (12/5/2021). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.
Sleman (ANTARA) - Kebijakan larangan mudik serta penyekatan yang ketat di sejumlah titik perbatasan antarwilayah berimbas pada jumlah kunjungan wisatawan di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Selama libur Idul Fitri 1442 H kali ini, kunjungan wisatawan ke TWC Prambanan didominasi wisatawan lokal," kata General Manajer TWC Prambanan Putro Lelono di Sleman, Minggu.
Menurut dia, jumlah total kunjungan di hari H hingga H+1 libur Lebaran 2021 ini tidak lebih dari 500 pengunjung per hari. Kunjungan wisatawan ini pun didominasi oleh wisatawan lokal.
Baca juga: Berada di zona kuning, Candi Prambanan dibuka untuk wisatawan
"Pada hari pertama Idul Fitri, Kamis (13/5), terdapat 103 pengunjung. Sementara pada Jumat (14/5), terdapat 444 jumlah pengunjung. Hal ini jauh di bawah kuota maksimal wisatawan sebanyak 3.500 pengunjung tiap harinya," kata dia.
Ia mengatakan pada Sabtu 15 Mei, TWC Prambanan dikunjungi sebanyak 1.164 wisatawan, atau sekitar 33 persen dari kuota maksimal kunjungan sebesar 3.500 pengunjung.
"Jumlah wisatawan ini terdiri dari beberapa tipe kunjungan, seperti kunjungan reguler sejumlah 1.016 wisatawan, sisanya pengunjung paket yang terdiri dari paket Prambanan-Ratu Boko, paket Pruputan, paket Prambanan Meals dan Prambanan-Ratu Boko Meals," katanya.
Baca juga: Candi Borobudur ditutup sementara mulai 8 Mei hingga 17 Mei 2021
Putro Lelono mengatakan selain itu terdapat juga kunjungan dua wisatawan mancanegara yang telah membawa berkas kesehatan sesuai prosedur pelayanan di saat pandemi COVID-19 ini.
"Jumlah kunjungan saat ini pun masih jauh dari kapasitas maksimal daya tampung TWC Prambanan yang bisa mencapai puluhan ribu wisatawan di saat masa ramai libur Lebaran tahun 2019," katanya.
Ia mengatakan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang telah menerapkan protokol kesehatan serta tersertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menerapkan registrasi yang ketat bagi wisatawan yang datang.
"Di 'maingate', sejumlah petugas akan memandu pengunjung untuk mengisi daftar hadir secara online yang terdiri dari nama, alamat serta nomer telepon seluler," katanya.
"Selama libur Idul Fitri 1442 H kali ini, kunjungan wisatawan ke TWC Prambanan didominasi wisatawan lokal," kata General Manajer TWC Prambanan Putro Lelono di Sleman, Minggu.
Menurut dia, jumlah total kunjungan di hari H hingga H+1 libur Lebaran 2021 ini tidak lebih dari 500 pengunjung per hari. Kunjungan wisatawan ini pun didominasi oleh wisatawan lokal.
Baca juga: Berada di zona kuning, Candi Prambanan dibuka untuk wisatawan
"Pada hari pertama Idul Fitri, Kamis (13/5), terdapat 103 pengunjung. Sementara pada Jumat (14/5), terdapat 444 jumlah pengunjung. Hal ini jauh di bawah kuota maksimal wisatawan sebanyak 3.500 pengunjung tiap harinya," kata dia.
Ia mengatakan pada Sabtu 15 Mei, TWC Prambanan dikunjungi sebanyak 1.164 wisatawan, atau sekitar 33 persen dari kuota maksimal kunjungan sebesar 3.500 pengunjung.
"Jumlah wisatawan ini terdiri dari beberapa tipe kunjungan, seperti kunjungan reguler sejumlah 1.016 wisatawan, sisanya pengunjung paket yang terdiri dari paket Prambanan-Ratu Boko, paket Pruputan, paket Prambanan Meals dan Prambanan-Ratu Boko Meals," katanya.
Baca juga: Candi Borobudur ditutup sementara mulai 8 Mei hingga 17 Mei 2021
Putro Lelono mengatakan selain itu terdapat juga kunjungan dua wisatawan mancanegara yang telah membawa berkas kesehatan sesuai prosedur pelayanan di saat pandemi COVID-19 ini.
"Jumlah kunjungan saat ini pun masih jauh dari kapasitas maksimal daya tampung TWC Prambanan yang bisa mencapai puluhan ribu wisatawan di saat masa ramai libur Lebaran tahun 2019," katanya.
Ia mengatakan PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang telah menerapkan protokol kesehatan serta tersertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menerapkan registrasi yang ketat bagi wisatawan yang datang.
"Di 'maingate', sejumlah petugas akan memandu pengunjung untuk mengisi daftar hadir secara online yang terdiri dari nama, alamat serta nomer telepon seluler," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: