Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga akan menghentikan pekerjaan pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek KM24-KM30 pada H-7 hingga H+7 Lebaran untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas angkutan mudik.

PT Jasa Marga akan menghentikan pekerjaan pelebaran badan jalan tol Jakarta-Cikampek KM24-KM30 arah Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai H-7 Lebaran guna mengantisipasi kepadatan kendaraan selama mudik.

Direktur Utama PT Jasa Marga Frans Sunito di Cikarang Rabu mengatakan, penangguhan pelebaran badan jalan di ruas Cikarang, Kabupaten Bekasi tersebut dengan maksud untuk memperlancar arus mudik.

"Pada H-7 semua aktivitas pekerja yang sedang melakukan pekerjaan pelebaran jalan dihentikan untuk memperlancar arus mudik," katanya.

Dikatakan Frans, pihaknya juga menerjunkan puluhan petugas lapangan untuk membantu kelancaran arus mudik tahun 2010 yang akan ditempatkan di masing-masing titik kepadatan lalu lintas, khususnya di sekitar KM28 yang saat ini dibelokkan untuk mengurai kepadatan di sekitar lokasi pelebaran jalan.

"Artinya pengguna jalan tol tetap harus berhati-hati. Nanti kita tempatkan puluhan petugas untuk memandu bila terjadi kemacetan. Hal ini kami lakukan guna membantu kelancaran berkendara selama mudik," katanya.

Frans juga menyampaikan permintaan maaf kepada pengguna jalan akibat keterlambatan penyelesaian proyek tersebut.

Ia beralasan, batas waktu pengerjaan jalan kembali diperpanjang hingga bulan Oktober 2010 karena terkendala pembebasan lahan.

"Kami menargetkan proses pelebarannya akan rampung paling lama bulan Oktober mendatang. Kami juga mengharapkan bantuan seluruh pihak khususnya pemerintah daerah untuk membantu kami bermediasi dengan pemilik tanah yang meyoritas merupakan kalangan pengusaha," ujarnya.

Untuk meningkatkan kapasitas jalan, saat ini di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek tengah dilakukan pelebaran jalan di kilometer 24 sampai 38.

Proyek yang sudah berlangsung selama satu bulan ini cukup memengaruhi arus lalu lintas, terlebih karena pekerjaan berlangsung di badan jalan, sehingga mengurangi lebar efektif jalan.

(KR-AFR/S022/S026)