London (ANTARA News) - Mengapa kita terbangun saat tidur di malam hari masih menjadi misteri. Dalam penelitian yang akan diikuti oleh jutaan orang Inggris yang mengalami gangguan tidur, para ilmuwan memecahkan rahasia tidur yang baik.

Riset menunjukkan semua menuju ke semburan gelombang otak jauh di dalam otak. Mereka yang menghasilkan paling banyak goncangan listrik, yang biasa disebut gelombang, tidur paling nyenyak.

Gelombang otak diperkirakan menjadi tanda bahwa pikiran bekerja keras dalam menyaring raungan sirene, berisiknya lalu lintas, pintu yang dibanting dan suara lain yang menggangu tidur anda.

Peneliti mengatakan membujuk otak menjadi lebih bisa menghasilkan lebih banyak bisa membantu lebih banyak orang lebih segar di pagi hari.

"Kami ingin menyelidiki apa yang otak lakukan untuk mendorong tidur yang stabil, bahkan dalam menghadapi kebisingan, dan kenapa beberapa orang tetap tidur lebih lama daripada yang lain," kata Jeffrey Ellenbogen, dari sekolah kedokteran Harvard di Amerika Serikat seperti dikutip Daily Mail.

Lingkungan tidur kita semakin kompleks dan menimbulkan masalah, dengan semua bunyi seperti dering telepon, dalam kehidupan modern kita yang padat selama 24 jam dalam tujuh hari.

Ellenbogen mengatakan tujuan penelitian itu untuk menemukan jalan keluar berbasis otak yang mengintegrasikan orang yang sedang tidur dalam lingkungan modern, seperti tetap tidur bahkan saat menghadapi kebisingan.

"Penemuan ini membawa kami satu langkah penting untuk lebih dekat dengan mewujudkan tujuan itu," kata Ellenbogen.

Dia memantau kegiatan otak dari 12 pria dan wanita sehat yang menghabiskan tiga malam tidur di laboratorium. Malam pertama berjalan baik dan tenang tetapi dua malam berikutnya lebih berisik, dengan 14 macam suara yang berbeda termasuk alarm, lalu lintas dan suara orang yang berbicara diputar semakin keras.

Journal Cell melaporkan mereka yang otaknya memproduksi paling banyak gelombang paling kebal terhadap kebisingan.

Gelombang-gelombang yang hanya muncul saat kita tidur, digerakkan oleh bagian otak yang disebut talamus. Jauh di dalam otak, talamus menyebarkan suara-suara ke daerah lain di otak yang memahami dan bereaksi terhadap suara-suara itu.

Diperkirakan banyak gelombang merupakan tanda talamus bekerja keras menghalangi suara diproses, membuat kita bisa tidur nyenyak. Dengan kata lain, otak aktif bahkan saat kita tidur dan lebih aktif talamus, kita bisa tidur nyenyak.

"Selama tidur, neuron kita sibuk melakukan proses rumit, termasuk yang ditunjukkan penelitian ini, mengerakkan gelombang tidur untuk menjaga kita terbangun oleh suara-suara dalam lingkungan," kata pakar dalam pengobatan masalah tidur itu.

Masih belum jelas mengapa beberapa orang membuat lebih banyak gelombang daripada orang lain. Tetapi, mempelajari lebih jauh mengenai fenomena ini bisa menuntun kita pada obat tidur yang lebih efektif.
(ENY/A024)