Airlangga optimistis ekonomi kuartal II 2021 tumbuh tujuh persen
15 Mei 2021 14:39 WIB
Ilustrasi - Suasana aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/4/2021). Badan Pusat Statistik mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar 5,5 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp80,3 triliun sepanjang kuartal I tahun 2021. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa/pri.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II atau periode April-Juni 2021 mencapai tujuh persen dengan melihat beberapa indikator mulai dari realisasi penanaman modal asing (PMA) hingga indeks keyakinan konsumen (IKK) yang terus membaik.
"Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua akan bergerak positif, diperkirakan mencapai tujuh persen," katanya dalam keterangan pers yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebutkan realisasi PMA telah mencapai 54,6 persen dan IKK per Maret 2021 untuk kelompok masyarakat pengeluaran di bawah Rp5 juta mencapai 90,1 atau mendekati zona normal 100.
Selain itu, perkembangan ekspor dan impor juga sudah kembali normal termasuk belanja pemerintah yang telah berada di jalur positif.
"PMTB kita sudah mendekati arah positif 0,23 persen. Bahkan ekspor 6,74 persen lebih tinggi dibanding pra-COVID, sedangkan impor barang modal dan konsumsi 5,27 persen," kata Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga ungkap tiga kunci jaga pemulihan ekonomi
Dia juga menyampaikan kenaikan harga komoditas seperti sawit, karet, nikel, tembaga, dan batubara telah mendorong pemulihan ekonomi yang tercermin dari perbaikan kondisi perekonomian daerah sepanjang kuartal I 2021.
Kondisi perekonomian di Pulau Sumatera tercatat telah mendekati arah positif 0,86 persen dan Pulau Jawa berada pada angka 0,83 persen.
Sementara itu, sebagian pulau di tengah dan timur Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, yaitu Sulawesi sebesar 1,2 persen dan Papua 8,97 persen.
"Tentunya, ini didorong oleh harga-harga komoditas baik itu sawit, karet, nikel, copper, dan batubara," ujar Airlangga.
Baca juga: Kadin: Pertumbuhan ekonomi nasional mengarah positif
Baca juga: IHSG ditutup naik seiring meningkatnya optimisme terhadap ekonomi
"Pertumbuhan ekonomi kuartal kedua akan bergerak positif, diperkirakan mencapai tujuh persen," katanya dalam keterangan pers yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Dia menyebutkan realisasi PMA telah mencapai 54,6 persen dan IKK per Maret 2021 untuk kelompok masyarakat pengeluaran di bawah Rp5 juta mencapai 90,1 atau mendekati zona normal 100.
Selain itu, perkembangan ekspor dan impor juga sudah kembali normal termasuk belanja pemerintah yang telah berada di jalur positif.
"PMTB kita sudah mendekati arah positif 0,23 persen. Bahkan ekspor 6,74 persen lebih tinggi dibanding pra-COVID, sedangkan impor barang modal dan konsumsi 5,27 persen," kata Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga ungkap tiga kunci jaga pemulihan ekonomi
Dia juga menyampaikan kenaikan harga komoditas seperti sawit, karet, nikel, tembaga, dan batubara telah mendorong pemulihan ekonomi yang tercermin dari perbaikan kondisi perekonomian daerah sepanjang kuartal I 2021.
Kondisi perekonomian di Pulau Sumatera tercatat telah mendekati arah positif 0,86 persen dan Pulau Jawa berada pada angka 0,83 persen.
Sementara itu, sebagian pulau di tengah dan timur Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif, yaitu Sulawesi sebesar 1,2 persen dan Papua 8,97 persen.
"Tentunya, ini didorong oleh harga-harga komoditas baik itu sawit, karet, nikel, copper, dan batubara," ujar Airlangga.
Baca juga: Kadin: Pertumbuhan ekonomi nasional mengarah positif
Baca juga: IHSG ditutup naik seiring meningkatnya optimisme terhadap ekonomi
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: