Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 bangkit 1,15 persen
15 Mei 2021 05:46 WIB
Pekerja terlihat berbincang di atas papan elektronik pergerakan saham di London Stock Exchange, Inggris. ANTARA/REUTERS/Paul Hackett/aa.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (14/5), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bangkit 1,15 persen atau 80,28 poin, menjadi menetap di 7.043,61 poin.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,59 persen atau 41,30 poin menjadi 6.963,33 poin pada Kamis (13/5), setelah menguat 0,82 persen atau 56,64 poin menjadi 7.004,63 poin pada Rabu (12/5), dan anjlok 2,47 persen atau 175,69 poin menjadi 6.947,99 poin pada Selasa (11/5).
Burberry Group, sebuah perusahaan fesyen mewah Inggris, melonjak 4,41 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris Whitbread yang terangkat 3,85 persen, serta perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris Sage Group bertambah 3,82 persen.
Sementara itu, Rio Tinto, sebuah perusahaan pertambangan dan logam, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merugi 2,68 persen.
Disusul oleh saham perusahaan tambang tembaga asal Chile Antofagasta yang kehilangan 2,17 persen, serta perusahaan sumber daya global BHP Group merosot 1,29 persen.
Indeks FTSE 100 tergerus 0,59 persen atau 41,30 poin menjadi 6.963,33 poin pada Kamis (13/5), setelah menguat 0,82 persen atau 56,64 poin menjadi 7.004,63 poin pada Rabu (12/5), dan anjlok 2,47 persen atau 175,69 poin menjadi 6.947,99 poin pada Selasa (11/5).
Burberry Group, sebuah perusahaan fesyen mewah Inggris, melonjak 4,41 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan jaringan hotel dan restoran multinasional Inggris Whitbread yang terangkat 3,85 persen, serta perusahaan perangkat lunak multinasional Inggris Sage Group bertambah 3,82 persen.
Sementara itu, Rio Tinto, sebuah perusahaan pertambangan dan logam, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merugi 2,68 persen.
Disusul oleh saham perusahaan tambang tembaga asal Chile Antofagasta yang kehilangan 2,17 persen, serta perusahaan sumber daya global BHP Group merosot 1,29 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: