Piala FA
Brendan Rodgers ingin juarai Piala FA untuk mendiang pemilik Leicester
15 Mei 2021 00:49 WIB
Manajer Leicester City Brendan Rodgers (kanan) melakukan selebrasi bersama Jamie Vardy seusai mengalahkan Southampton dalam semifinal Piala FA di Stadion Wembley, London, Inggris, Minggu (18/4/2021). ANTARA/REUTERS/POOL/Richard Heathcote.
Jakarta (ANTARA) - Brendan Rodgers menyatakan dirinya ingin menjuarai Piala FA sebagai bentuk penghormatan untuk mendiang pemilik Leicester City Vichai Srivaddhanaprabha beserta keluarganya.
Keluarga Srivaddhanaprabha merupakan pimpinan konsorsium Asian Football Investments asal Thailand yang mengambil alih kepemilikan Leicester pada 2010 dan sukses mentransformasi klub itu yang kembali ke Liga Premier pada 2014 dan menjuarai liga semusim berselang.
Vichai meninggal pada Oktober 2018 dalam kecelakaan helikopter di luar Stadion King Power yang menewaskan empat penumpang lainnya, sebelum kursi Ketua Leicester diteruskan putranya Aiyawatt "Top" Srivaddhanaprabha.
Baca juga: Helikopter pemilik Leicester jatuh terbakar di area parkir Stadion King Power
"Saya tentu senang jika bisa memenanginya untuk Khun Vichai dan keluarganya. Saya yakin dia akan bersama kami dalam final nanti," kata Rodgers dalam jumpa pers prafinal yang dilansir Reuters, Jumat malam.
"Salah satu alasan saya tiba di sini adalah karena mereka dan visi mereka untuk klub ini. Tentu saya ingin menjuarai kompetisi ini untuk suporter dan pemain, tetapi jika harus memprioritaskan, saya rasa ini untuk Top dan keluarganya," ujarnya menambahkan.
Leicester akan menghadapi Chelsea dalam laga final di Stadion Wembley, London, Sabtu malam ini, yang merupakan penampilan pertama The Foxes setelah lebih dari setengah abad.
Baca juga: Leicester tendang MU dari Piala FA
Baca juga: Leicester tantang Chelsea di final Piala FA
Sayangnya penampilan kembali Leicester di final Piala FA setelah 1969 terancam tanpa bek berpengalaman Jonny Evans, yang sudah dua pertandingan terakhir absen karena cedera tumit.
"Kami akan memberinya waktu satu hari lagi. Dia ikut berlatih hari ini dan tampak dalam kondisi bagus. Keputusan akhir besok baru kami ambil," ujar Rodgers.
"Jonny seorang ksatria, jadi saya tahu jika berkesempatan dia akan main, walaupun dalam kondisi tidak 100 persen. Ini akan jadi laga sarat fisik, maka jika itu jadi halangan, mungkin akan menyulitkan Jonny," katanya melengkapi.
Leicester merintis jalan mereka menuju final dengan melewati dua tim strata kedua Stoke City dan Brentford sebelum menyingkirkan Brighton & Hove Albion, Manchester United serta Southampton.
Rodgers berpeluang mempersembahkan trofi pertamanya untuk Leicester, sekaligus mencatatkan sejarah gelar juara Piala FA perdana klub itu yang selalu gagal dalam empat kesempatan sebelumnya tampil di final.
Baca juga: Dikaitkan dengan Spurs, Brendan Rodgers tegaskan bertahan di Leicester
Baca juga: Rodgers yakin Leicester bisa cetak sejarah lebih banyak lagi
Baca juga: Head-to-head Chelsea vs Leicester jelang final Piala FA
Keluarga Srivaddhanaprabha merupakan pimpinan konsorsium Asian Football Investments asal Thailand yang mengambil alih kepemilikan Leicester pada 2010 dan sukses mentransformasi klub itu yang kembali ke Liga Premier pada 2014 dan menjuarai liga semusim berselang.
Vichai meninggal pada Oktober 2018 dalam kecelakaan helikopter di luar Stadion King Power yang menewaskan empat penumpang lainnya, sebelum kursi Ketua Leicester diteruskan putranya Aiyawatt "Top" Srivaddhanaprabha.
Baca juga: Helikopter pemilik Leicester jatuh terbakar di area parkir Stadion King Power
"Saya tentu senang jika bisa memenanginya untuk Khun Vichai dan keluarganya. Saya yakin dia akan bersama kami dalam final nanti," kata Rodgers dalam jumpa pers prafinal yang dilansir Reuters, Jumat malam.
"Salah satu alasan saya tiba di sini adalah karena mereka dan visi mereka untuk klub ini. Tentu saya ingin menjuarai kompetisi ini untuk suporter dan pemain, tetapi jika harus memprioritaskan, saya rasa ini untuk Top dan keluarganya," ujarnya menambahkan.
Leicester akan menghadapi Chelsea dalam laga final di Stadion Wembley, London, Sabtu malam ini, yang merupakan penampilan pertama The Foxes setelah lebih dari setengah abad.
Baca juga: Leicester tendang MU dari Piala FA
Baca juga: Leicester tantang Chelsea di final Piala FA
Sayangnya penampilan kembali Leicester di final Piala FA setelah 1969 terancam tanpa bek berpengalaman Jonny Evans, yang sudah dua pertandingan terakhir absen karena cedera tumit.
"Kami akan memberinya waktu satu hari lagi. Dia ikut berlatih hari ini dan tampak dalam kondisi bagus. Keputusan akhir besok baru kami ambil," ujar Rodgers.
"Jonny seorang ksatria, jadi saya tahu jika berkesempatan dia akan main, walaupun dalam kondisi tidak 100 persen. Ini akan jadi laga sarat fisik, maka jika itu jadi halangan, mungkin akan menyulitkan Jonny," katanya melengkapi.
Leicester merintis jalan mereka menuju final dengan melewati dua tim strata kedua Stoke City dan Brentford sebelum menyingkirkan Brighton & Hove Albion, Manchester United serta Southampton.
Rodgers berpeluang mempersembahkan trofi pertamanya untuk Leicester, sekaligus mencatatkan sejarah gelar juara Piala FA perdana klub itu yang selalu gagal dalam empat kesempatan sebelumnya tampil di final.
Baca juga: Dikaitkan dengan Spurs, Brendan Rodgers tegaskan bertahan di Leicester
Baca juga: Rodgers yakin Leicester bisa cetak sejarah lebih banyak lagi
Baca juga: Head-to-head Chelsea vs Leicester jelang final Piala FA
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: