Jakarta (ANTARA News) - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Selasa pagi, didominasi aksi lepas saham sehingga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,27 persen, meski saham-saham di Wall Street membaik.

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah 8,270 poin menjadi 3.074.063 dan indeks LQ-45 berkurang 0,46 persen atau 2,608 poin menjadi 585,608 pada 10 menit pertama perdagangan.

Analis PT Millenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi di Jakarta, mengatakan, indeks BEI melemah karena pelaku pasar melakukan aksi ambil untung.

Pelaku pasar menilai saatnya untuk melepas saham, karena indeks BEI sudah jauh di atas angka batas psikologis 3.000 poin, katanya.

Ditanya mengenai peluang indeks mencapai 3.100 poin, menurut dia, indeks masih berpeluang untuk naik lagi, namun saat ini pelaku mulai jenuh untuk membeli mereka cenderung melepas sahamnya.

Karena kenaikan indeks hingga mencapai 3.000 poin diinilainya terlalu cepat, ucapnya.

Padahal, lanjut dia, saham-saham di Wall Street membaik, sehingga indeks Hong Kong dan Jepang mengalami kenaikan.

Namun kenaikan indeks di Hong Kong dan Jepang relatif tipis, ujarnya.

Saham-saham yang mengalami koreksi harga antara lain saham Astra Internasional turun Rp500 menjadi Rp48.300, saham Bank BCA melemah Rp100 menjadi Rp6.050 dan saham Adaro turun Rp25 menjadi Rp2.100.

Selain itu saham Akra terjual sebanhak 7,5 juta dengan nilai Rp5,12 miliar pada kurs akhir melemah Rp20 menjadi Rp1.310.

Ia mengatakan, indeks masih akan mengalami koreksi harga karena pasar cenderung makin negatif, tetapi posisi indeks BEI masih cukup tinggi jauh di atas 3.000 poin.(*)

H-CS/A023