Bertambah 26 orang, kasus COVID di Aceh mencapai 12.152
14 Mei 2021 16:20 WIB
Umat muslim melaksanakan ibadah shalat Idul Fitri 1442 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/5/2021). Mayoritas umat muslim di Provinsi Aceh melaksanakan sembahyang hari raya Idul Fitri sesuai jadwal yang ditetapkan Pemerintah dengan imbauan tetap untuk menjaga protokol kesehatan COVID-19. (ANTARA/Irwansyah Putra/hp.)
Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh menyebutkan sebanyak 26 orang warga provinsi setempat terkonfirmasi positif sehingga total kasus secara akumulatif telah mencapai 12.152 orang.
"Pada hari pertama Idul Fitri 1442 hijriah, penderita kasus baru COVID-19 bertambah 26 orang, pasien sembuh 23 orang dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat.
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan warga Banda Aceh yang terkonfirmasi positif hari ini mencapai lima orang, warga Lhokseumawe, Pidie Jaya, Aceh Jaya Bireuen, Aceh Utara masing-masing tiga orang.
Selanjutnya warga Kabupaten Aceh Besar dua orang, serta masing-masing satu orang warga Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tamiang dan Kota Langsa. Sementara psien sembuh yakni 17 orang warga Pidie dan lima orang warga Aceh Tamiang.
Baca juga: Cegah COVID-19, Pemkab Aceh Barat wajibkan pendatang pakai masker
Baca juga: Dua warga Aceh Barat positif COVID-19 saat Idul Fitri
"Tiga penderita COVID-19 yang meninggal dunia meliputi warga Kabupaten Pidie dua orang dan Aceh Utara satu orang," kata SAG.
Secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 12.152 orang, di antaranya para penyintas yang telah sembuh dari sebanyak 10.205 orang, penderita yang masih dirawat 1.460 orang dan yang meninggal dunia telah mencapai 487 orang.
“Data akumulatif tersebut sudah mencakup penambahan kasus konfirmasi baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, pasien yang sembuh, dan pasien yang dilaporkan meninggal dunia,” katanya.
SAG mengatakan 21 kabupaten/kota di Aceh merupakan zona oranye atau zona risiko sedang peningkatan kasus COVID-19. Penularan virus corona di zona oranye masih tinggi dan berpotensi tidak terkendali, termasuk potensi penularan dari luar daerah (imported case).
Sedang daerah zona kuning atau zona risiko rendah hanya Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tenggara.
Di dua kabupaten itu penularan virus corona masih terjadi dan belum benar-benar aman dari transmisi lokal, dan zona kuning bukan juga zona aman karena itu tetap patuh pada protokol kesehatan.
“Semoga kita bertindak bijak dalam merayakan Idul Fitri saat ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.*
Baca juga: Khatib Shalat Id di Aceh ajak masyarakat lawan pandemi COVID-19
Baca juga: Bertambah 32 orang, warga Aceh sembuh COVID capai 10.183 orang
"Pada hari pertama Idul Fitri 1442 hijriah, penderita kasus baru COVID-19 bertambah 26 orang, pasien sembuh 23 orang dan tiga orang dilaporkan meninggal dunia," kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat.
Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan warga Banda Aceh yang terkonfirmasi positif hari ini mencapai lima orang, warga Lhokseumawe, Pidie Jaya, Aceh Jaya Bireuen, Aceh Utara masing-masing tiga orang.
Selanjutnya warga Kabupaten Aceh Besar dua orang, serta masing-masing satu orang warga Aceh Selatan, Aceh Barat, Aceh Tamiang dan Kota Langsa. Sementara psien sembuh yakni 17 orang warga Pidie dan lima orang warga Aceh Tamiang.
Baca juga: Cegah COVID-19, Pemkab Aceh Barat wajibkan pendatang pakai masker
Baca juga: Dua warga Aceh Barat positif COVID-19 saat Idul Fitri
"Tiga penderita COVID-19 yang meninggal dunia meliputi warga Kabupaten Pidie dua orang dan Aceh Utara satu orang," kata SAG.
Secara akumulatif kasus COVID-19 di Aceh telah mencapai 12.152 orang, di antaranya para penyintas yang telah sembuh dari sebanyak 10.205 orang, penderita yang masih dirawat 1.460 orang dan yang meninggal dunia telah mencapai 487 orang.
“Data akumulatif tersebut sudah mencakup penambahan kasus konfirmasi baru COVID-19 dalam 24 jam terakhir, pasien yang sembuh, dan pasien yang dilaporkan meninggal dunia,” katanya.
SAG mengatakan 21 kabupaten/kota di Aceh merupakan zona oranye atau zona risiko sedang peningkatan kasus COVID-19. Penularan virus corona di zona oranye masih tinggi dan berpotensi tidak terkendali, termasuk potensi penularan dari luar daerah (imported case).
Sedang daerah zona kuning atau zona risiko rendah hanya Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tenggara.
Di dua kabupaten itu penularan virus corona masih terjadi dan belum benar-benar aman dari transmisi lokal, dan zona kuning bukan juga zona aman karena itu tetap patuh pada protokol kesehatan.
“Semoga kita bertindak bijak dalam merayakan Idul Fitri saat ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.*
Baca juga: Khatib Shalat Id di Aceh ajak masyarakat lawan pandemi COVID-19
Baca juga: Bertambah 32 orang, warga Aceh sembuh COVID capai 10.183 orang
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: