Bersamaan mudik, 242 pendatang di Mukomuko-Bengkulu dites antigen
14 Mei 2021 14:18 WIB
Tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Rabu (12/5/2021) mengambil sampel tes antigen milik orang yang datang saat mudik Lebaran melalui perbatasan daerah dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. ANTARA/HO-Humas Pemkab Mukomuko/am.
Mukomuko, Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan sebanyak 242 orang dari dan luar daerah yang datang bersamaan dengan mudik Lebaran 2021 menjalani tes cepat antigen di perbatasan daerah ini dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatara Barat, sejak beberapa hari terakhir.
“Dari 242 orang yang menjalani tes cepat antigen, hanya satu orang yang reaktif, sisanya nonreaktif COVID-19” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan bidang teknis kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko di posko perbatasan Kabupaten Mukomuko dengan Kabupaten Pesisir Selatan.
Petugas gabungan dari Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Mukomuko bersama TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP mulai tanggal 6 Mei 2021 melakukan penjagaan untuk mengantisipasi masuknya orang yang mudik Lebaran 2021 melalui jalan lintas Sumatera yang menghubung daerah ini dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Ia mengatakan berdasarkan data dari bidang teknis kesehatan Satgas COVID-19 setempat sebanyak 673 orang orang dari dan luar daerah ini yang diskrining sejak beberapa hari terakhir sebanyak 242 orang di antaranya yang menjalani tes cepat antigen.
Sementara itu, Dinas Kesehatan telah menyiapkan sebanyak 1.000 alat tes cepat antigen untuk mendeteksi orang yang terjangkit virus corona di pos perbatasan daerah ini dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
“Kami siapkan sebanyak 1.000 alat tes antigen, kalau kurang kita ambil lagi,” ujarnya.
Ia yakin sebanyak 1.000 alat tes antigen cukup untuk mendeteksi orang yang terjangkit virus corona jenis baru di wilayah perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.
“Rasanya cukup sebanyak itu karena tidak semua orang yang melintas di perbatasan daerah ini yang menjalani tes cepat antigen, yang diperiksa orang yang dicurigai terjangkit virus corona,” demikian Desriani.
Baca juga: Jelang Lebaran, daging bercacing di Mukomuko-Bengkulu dipantau
Baca juga: Mukomuko dirikan tiga pos pengamanan mudik Lebaran
Baca juga: Puluhan pasien positif COVID-19 di Mukomuko-Bengkulu jalani isolasi
Baca juga: Pemkab Mukomuko minta warga di zona merah agar Shalat Id di rumah
“Dari 242 orang yang menjalani tes cepat antigen, hanya satu orang yang reaktif, sisanya nonreaktif COVID-19” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Desriani dalam keterangannya di Mukomuko, Jumat.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan bidang teknis kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mukomuko di posko perbatasan Kabupaten Mukomuko dengan Kabupaten Pesisir Selatan.
Petugas gabungan dari Satuan Polisi Lalu Lintas Kepolisian Resor Mukomuko bersama TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP mulai tanggal 6 Mei 2021 melakukan penjagaan untuk mengantisipasi masuknya orang yang mudik Lebaran 2021 melalui jalan lintas Sumatera yang menghubung daerah ini dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Ia mengatakan berdasarkan data dari bidang teknis kesehatan Satgas COVID-19 setempat sebanyak 673 orang orang dari dan luar daerah ini yang diskrining sejak beberapa hari terakhir sebanyak 242 orang di antaranya yang menjalani tes cepat antigen.
Sementara itu, Dinas Kesehatan telah menyiapkan sebanyak 1.000 alat tes cepat antigen untuk mendeteksi orang yang terjangkit virus corona di pos perbatasan daerah ini dengan Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
“Kami siapkan sebanyak 1.000 alat tes antigen, kalau kurang kita ambil lagi,” ujarnya.
Ia yakin sebanyak 1.000 alat tes antigen cukup untuk mendeteksi orang yang terjangkit virus corona jenis baru di wilayah perbatasan Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Sumatera Barat.
“Rasanya cukup sebanyak itu karena tidak semua orang yang melintas di perbatasan daerah ini yang menjalani tes cepat antigen, yang diperiksa orang yang dicurigai terjangkit virus corona,” demikian Desriani.
Baca juga: Jelang Lebaran, daging bercacing di Mukomuko-Bengkulu dipantau
Baca juga: Mukomuko dirikan tiga pos pengamanan mudik Lebaran
Baca juga: Puluhan pasien positif COVID-19 di Mukomuko-Bengkulu jalani isolasi
Baca juga: Pemkab Mukomuko minta warga di zona merah agar Shalat Id di rumah
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021
Tags: