Banda Aceh (ANTARA News) - PT Pertamina wilayah Aceh memastikan persediaan gas elpiji di daerah itu mencukupi dan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan 1431 Hijriyah.

Sales Representative Gas PT Pertamina Wilayah Ace,h Roby C Djasmy, di Banda Aceh, Senin mengatakan penyaluran elpiji ke Provinsi Aceh sebanyak 600 ribu metrik ton/hari, sementara kebutuhan hanya 120 ribu metrik ton/hari untuk isi 12 kilogram dan 2 metrik ton/hari untuk isi 3 kilogram.

"Artinya persediaan elpiji yang disalurkan mencukupi dan menjamin persediaan, karena pasokannya melebihi dari kebutuhan," kata Roby.

Ia menyebutkan, untuk penyaluran elpiji itu, saat ini Aceh memiliki tiga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) di tiga kabupaten/kota, yakni Aceh Besar, Kota Lhokseumawe dan Langsa.

Ia menambahkan, kebutuhan tersebut termasuk dengan program konversi minyak tanah ke gas yang sedang dilakukan di provinsi paling barat pulau sumatera itu.

"Kami dapat pastikan dengan posisi stok dan penyaluran tiap hari di SPBE, persediaan elpiji di pasaran akan mampu mencukupi kebutuhan di daerah berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa itu," katanya.

Untuk menjaga persediaan tersebut, PT Pertamina memiliki stok sekitar 130 ribu metrik ton/hari di Pangkalansusu, Sumatera Utara.

Karena itu, ia minta agar masyarakat tidak khawatir dengan krisis elpiji, karena persediaan bahan bakar tersebut di Aceh mencukupi selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri.

"Kami harap masyarakat tidak merasa khawatir, karena stok dan persediaan cukup dan tidak akan langka di pasaran," demikian Roby.
(T.KR-IFL*BDA1/P003)