Banjar (ANTARA News) - Pasca-penangkapan Abu Bakar Baasyir pada Senin pagi, polisi tampak bersiaga secara ketat di lingkungan markas Kepolisian Resort Kota (Polresta) Kota Banjar, Jawa Barat.

Petugas gabungan Polresta Banjar itu hanya berada di dalam markas, sedangkan suasana di jalan raya jalur perbatasan yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Tengah tampak seperti biasa.

Begitu juga arus lalu lintas di kawasan jalur perbatasan lancar, bahkan tidak tampak keramaian orang dari kalangan masyarakat maupun petugas kepolisian di jalan raya.

Sejumlah warga yang menjadi saksi mata mengemukakan, mobil yang ditumpangi Abu Bakar Baasyir langsung masuk ruang satuan reserse kriminal (satreskrim) di bagian belakang Mapolresta Banjar. Baasyir mendapat pengawalan ketat petugas.
Sesaat setelah penangkapan, petugas Densus 88 dari Mabes Polri dan Polda Jabar sesaat setelah penangkapan langsung membawa Abu Bakar Baasyir.

Abu Bakar Baasyir di tangkap saat sedang melintas menggunakan kendaraan mobil dari arah Bandung menuju Jawa Tengah sekitar pukul 08.00 WIB.

Belum ada yang dapat dimintai keterangan dari Kapolresta Banjar maupun para perwira lainnya alasan dan kronologis secara detail penangkapan pimpinan Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki itu.
(ANT/P003)